
Kumpulan Puisi Upacara Bulan Karya Korrie Layun Rampan (Kajian Semiotik Riffaterre)
Pengarang : Khadijah Eka Septiani
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2015Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan yang terdapat dalam kumpulan puisi upacara bulan karya korrie layun rampan. puisi ini menarik untuk dikaji karena menceritakan tentang keserakahan manusia akan kesenangan hidup/materi dan keegoisan manusia yang hanya memikirkan diri dalam menjalani kehidupan di dunia ini. sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi upacara bulan karya korrie layun rampan. cetakan pertama tahun 2007 dan diterbitkan oleh penerbit bukupop jakarta. puisi-puisi yang di pilih untuk di analisis dalam kumpulan puisi upacara bulan ada sepuluh puisi dengan judul (a) tuhan mengintipku dari celah-celah gelap, (b) ada yang tersesat di hutan, (c) aku demam berumah dalam diri, (d) sajak kepada kehidupan, (e) ada, (f) upacara bulan, (g) sarang waktu, (h) elegi kota, (i) surat senja, dan (j) sungai. penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan melalui pembacaan heuristik, pembacaan heurmeunetik dan matrix yang dikaji secara semiotik, khususnya semiotik riffaterre. data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemaknaan kumpulan puisi upacara bulan terdapat nilai religius sebagai berikut. pertama, usaha untuk menebus kesalahan dan dosa kepada tuhan yang terkandung dalam puisi berjudul “tuhan mengintipku dari celah-celah gelap” dan “aku demam berumah dalam diri”. kedua, memikirkan kehidupan dunia namun berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah di perbuat dan kembali ke jalan tuhan yang terkandung dalam puisi berjudul “ada yang tersesat di hutan”, “elegi kota”, dan “surat senja”. ketiga, hidup memiliki banyak pilihan, manusia di ciptakan untuk menentukan kehidupan menjadi baik atau buruk. dalam menjalani kehidupan maka manusia harus berserah diri kepada tuhan dan mencintai sesama manusia yang terdapat dalam puisi berjudul “sajak kepada kehidupan”, “ada”, “upacara bulan”, “sarang waktu”, dan “sungai”.
Abstrak Indonesia
Tidak Tersedia Deskripsi