UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Berdasarkan Pengamatan Lingkungan  Siswa Kelas X MIA 1 Dan X MIA 2 Madrasah Aliyah Negeri Tarakan

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Berdasarkan Pengamatan Lingkungan Siswa Kelas X MIA 1 Dan X MIA 2 Madrasah Aliyah Negeri Tarakan

Pengarang : Hadi Ramadhan

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2015
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Menulis merupakan suatu wadah yang bisa dijadikan siswa sebagai sarana pencurahan gagasan yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas pada siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa dapat menulis karangan eksposisi yang sudah pernah diajarkan oleh gurunya di dalam kelas. objek lingkungan disekitar dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran. penggunaan objek lingkungan sangat berpengaruh untuk menumbuhkan dan membangkitkan daya kreativitas pada siswa. penelitian ini merupakan jenis penelitian populasi karena penelitian ini hanya meneliti semua elemen yang ada di dalam wilayah penelitian, pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertumpuh sangat kuat pada pengumpulan data yang berupa angka-angka statistik yang bertujuan untuk mengukur kemampuan menulis karangan eksposisi pada siswa kelas x mia di madrasah aliyah negeri tarakan tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas x mia 1 terdapat 33 siswa dan kelas x mia 2 terdapat 34 siswa. total responden dari 2 kelas tersebut adalah 67 siswa. metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode penggunaan tes menulis karangan eksposisi berdasarkan implementasi kurikulum 2013. metode analisis data yaitu (1) tabel rekapitulasi penilaian aspek pengetahuan karangan eksposisi, (2) mencari nilai rata-rata, (3) mengkonversikan dari 0-100, dan (4) rentang nilai kompetensi pengetahuan. hasil penelitian ini menggambarkan bahwa siswa kelas x mia belum memenuhi standar kriteria ketutasan minimal (kkm) dalam menulis karangan eksposisi. hal ini dibuktikan dari nilai yang diperoleh bahwa nilai 2,66 ke atas berjumlah 44 siswa (66%) dan 2,66 ke bawah berjumlah 23 siswa (34%). maka, tindakan yang harus dilakukan adalah tindakan program remedial. dalam program pembelajaran remedial guru akan membantu perserta didik, untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapinya, mengatasi kesulitannya tersebut dengan memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. apabila telah selasai melakukan program remedial. selanjutnya dilakukanlah program pengayaan agar peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal. setelah mengetahui hasil dari penelitian ini maka selanjutnya dilakukan penelitian tindakan kelas (ptk).

Abstrak Indonesia

Tidak Tersedia Deskripsi