
Makna Simbol Dalam Ritual Upacara Kematian (Rambu Solo) Adat Toraja Di Kota Tarakan Kalimantan Utara (Kajian Semiotik)
Pengarang : Selfia Duma
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2016Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol budaya dalam ritual upacara kematian (rambu solo) adat toraja di kota tarakan kalimantan utara kajian semiotik. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualutatif dengan metode deskriptif. penelitian ini tidak berupa angka-angka dan hanya mendeskripsikan makna simbol budaya dalam ritual upacara kematian (rambu solo) di kota tarakan provinsi kalimantan utara kajian semiotik. data dalam penelitian ini adalah kata, kalimat dari hasil wawancara. sumber data dalam penelitian adalah informan yang berkompeten dibidangnya. tujuan penelitian ini secara umum yaitu untuk mendeskripsikan makna dalam simbol upacara kematian (rambu solo) masyarakat suku toraja di kota tarakan. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam, teknik simak, dan teknik catat. teknik analisis data dilakukan adalah dengan menggunakan analisis semiotik peirce, dengan menerapkan teori segitiga makna (sign. object, dan interpretant). hasil penelitian pada ritual upacara kematian (rambu solo) di kota tarakan menggunakan kajian semiotik dengan menerapka teori segitiga makna (sign, object, dan interpretant) diperoleh sebuah kesimpulan bahwa pada ritual upacara kematian (rambu solo) di kota tarakan terdapat sedikit perbedaan dengan upacara kematian (rambu solo) yang ada di tanah toraja, adapun perbedaanya adalah jika di toraja kegiatan prosesi upacara kematian (rambu solo) di lakukan dengan lengkap, sementara di kota tarakan hanya dilakukan sesuai dengan keadaan yang ada. sementara persamaaanya adalah sama-sama memiliki makna simbol dan tujuan yang sama.
Abstrak Indonesia
Tidak Tersedia Deskripsi