Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar haemoglobin (hb) dalam darah lebih rendah dari normal ( < 12 gr/dl ), anemia pada remaja putri merupakan masalah kesehatan yang cukup tinggi, dengan gejala seperti pusing, mudah lelah, dan kurang konsentrasi. salah satu alternatif non-farmakologis yang potensial untuk meningkatkan kadar hemoglobin adalah konsumsi jus buah naga, karena kandungan zat besi, vitamin c, dan antioksidannya.tujuan umum studi kasus yaitu mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga terhadap perubahan kadar hemoglobin pada remaja putri di wilayah kerja puskesmas gunung lingkas. metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus .studi kasus dilakukan terhadap seorang remaja putri usia 17 tahun dengan kadar hemoglobin awal 11,8 gr/dl. intervensi berupa pemberian jus buah naga merah sebanyak 450 ml/hari selama 7 hari sejak tanggal 09 juni s.d 15 juni juni 2025. instrumen yang digunakan untuk mengukur hemoglobin sebelum dan sesudah intervensi menggunakan gchb easy touch, studi kasus ini menggunakan bentuk studi kasus dengan pendokumentasian metode soap. dalam pengumpulan data dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, kasus diolah dan dianalisis. hasil: setelah intervensi, terjadi peningkatan kadar hemoglobin menjadi 13,24 gr/dl. hasil ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,44 gr/dl, yang berarti pemberian jus buah naga efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin. kesimpulan: pemberian jus buah naga merah selama tujuh hari terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan anemia ringan. buah naga dapat menjadi alternatif non-farmakologis dalam penatalaksanaan anemia ringan pada remaja. kata kunci: anemia, remaja putri, jus buah naga, hemoglobin

Anemia is a medical disorder characterized by subnormal hemoglobin (hb) levels in the blood ( < 12 g/dl ). it poses a significant health issue in adolescent girls, manifesting symptoms such as dizziness, exhaustion, and impaired focus a possible non-pharmacological method to elevate hemoglobin levels is the intake of dragon fruit juice, owing to its tron, vitamin c, and antioxidant properties. the general objective of the case study is to determine the effect of giving dragon fruit juice on changes in hemoglobin levels in adolescent girls in the puskesmas gunung lingkas. the qualitative method employs a case study methodology the case study involved a 17-year-old female with an initial hemoglobin level of 11 8 grams per deciliter intervention in the form of giving up to 450 ml of red dragon fruit juice per day for seven days from june 9 to june 15, 2025. the instrument used to assess hemoglobin before and after intervention was the gchb easy touch, and this case study is documented using the soap approach. data is collected by anamnesis, physical examination, and case processing and analysis. following the intervention, hemoglobin levels increased to 13.24 gr/dl.. this result reveals a 1 44 gr/dl. increase, indicating that dragon fruit juice is an efficient hemoglobin booster giving red dragon fruit juice for seven days has been shown to raise hemoglobin levels in adolescent girls with moderate anemia. dragon fruit may be a non-pharmacological alternative for the treatment of moderate anemia in adolescents keywords: anemia, adolescent girls, dragon fruit juice, haemoglobin