
ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN PEMBERIAN AIR JAHE MERAH TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (DISMENORHEA) DI JUATA LAUT
Pengarang : Reni Mei Haswar
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
Nyeri menstruasi yang tidak ditangani dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. rasa nyeri ini sering dikeluhkan wanita hingga memaksa mereka beristirahat dan meninggalkan rutinitas selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. jahe merah dipercaya dapat meredakan nyeri saat menstruasi karena memiliki sifat menghangatkan tubuh, antirematik, antiinflamasi, dan nalgesic. kandungan utama seperti shogaol dan gingerol efektif dalam mengurangi rasa sakit. mekanisme kerja antiinflamasi jahe merah melibatkan penghambatan enzim dalam siklus siklooksigenase (cox), yang mengurangi pembentukan prostaglandin, senyawa penyebab inflamasi dan nyeri. selain itu, senyawa aktif lain seperti zingerone, diarylheptanoids, dan paradol juga berkontribusi dalam menghambat enzim cox, sehingga membantu mengurangi rasa nyeri. tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air jahe merah terhadap penurunan nyeri menstruasi. metode penelitian ini studi kasus dengan rancangan pre-test dan post-test. sampel dalam penelitian ini adalah seorang remaja putri yang mengalami nyeri menstruasi (dismenorhea). instrument yang digunakan adalah numeric rating scale (nrs). hasil analisis tingkat nyeri menstruasi menunjukkan adanya perbedaan berdasarkan lembar observasi pengukuran skala nyeri menggunakan nrs yang di isi oleh klien, yaitu dari tingkat nyeri 6 (nyeri sedang) menjadi tingkat nyeri 1 (nyeri ringan). sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian air jahe merah terhadap penurunan tingkat nyeri menstruasi. diharapkan penelitian ini dapat menjadi layak untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengobatan secara non-farmakologis seperti minum air jahe merah untuk menurunkan nyeri menstruasi pada remaja putri. kata kunci: nyeri menstruasi, jahe merah, remaja putri
Abstrak Indonesia
Untreated menstrual pain can be uncomfortable and interfere with reg women frequently complain about this ache, which forces them to relax and their daily routines for a few hours or even days. red ginger is though period pain because it has body-warming, antirheumatic, anti-inflammatory, analgesic qualities. key components such as shogaol and gingerol are powerfial pa relievers. red ginger's anti-inflammatory mechanism works by blocking ey in the cyclooxygenase (cox) cycle, reducing the synthesis of prostaglandin which cause inflammation and discomfort. other active chemicals, such zingerone, diarylheptanoids, and paradol, also assist in inhibiting cox enzymes, hence reducing pain. the goal of this study was to see if providing red ginger water relieved menstrual pain. this research approach is a case study with a pre- and post-testing design. this study's sample consisted of an adolescent girl who was experiencing menstrual pain. the instrument employed is the numeric rating scale (nrs). the investigation of the level of menstrual pain revealed a difference based on the observation sheet measuring the pain scale using the nrs filled out by the client, namely from pain level 6 (moderate pain) to pain level 1 (mild pain). as a result, it is possible to conclude that administering red ginger water reduces menstrual pain. it is believed that this research may be useful in informing the public about non-pharmacological treatments for menstruation discomfort in adolescent girls, such as drinking red ginger water. keywords: menstrual pain, red ginger, adolescent girls