Kehamilan usia remaja memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi, baik bagi ibu maupun janin. kurangnya pengetahuan tentang ketidaknyamanan dan tanda bahaya kehamilan dapat meningkatkan risiko tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil usia remaja. desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design. sebanyak 51 responden ibu hamil usia remaja dari enam puskesmas di kota tarakan yaitu puskesmas juata, puskesmas karang rejo, puskesmas gunung lingkas, puskesmas mamburungan, puskesmas amal, dan puskesmas sebengkok. penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan video sebagai media edukasi. intervensi dilakukan dengan pemutaran video edukasi berdurasi 10 menit 15 detik. analisis data menggunakan paired t-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang ketidaknyamanan yang signifikan setelah intervensi, dengan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05 dan wilcoxon signed rank. menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang tanda bahaya yang signifikan setelah intervensi, dengan nilai p-value = 0,000 (p < 0,05 . hasil ini membuktikan bahwa media video efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil remaja mengenai ketidaknyamanan dan tanda bahaya kehamilan. media video layak digunakan sebagai sarana edukasi dalam upaya promosi kesehatan ibu hamil, terutama pada kelompok usia remaja.

Teenage pregnancy carries a high risk of complications for both the mother and the fetus. lack of knowledge about discomforts and danger signs of pregnancy can increase these risks. this study aimed to determine the effect of video media on improving the understanding of teenage pregnant women. the research design used a quasi-experimental approach with a one-group pretest-posttest design. a total of 51 pregnant adolescent women from six community health centers in tarakan participated in the study in juata community health center, karang rejo community health center, gunung lingkas community health center, mamburungan community health center, amal community health center, and sebengkok community health center. this study employed purposive sampling. the research instruments included a questionnaire and a video as educational media. the intervention involved the screening of a 10-minute, 15-second educational video. data analysis using a paired t-test revealed a significant increase in knowledge after the intervention, with a p-value of 0.000 (p < 0.05). these results demonstrated that video media is efficacious in improving the understanding of adolescent pregnant women regarding discomforts and dangerous signs of pregnancy. video media is an effective educational tool for maternal health promotion efforts, particularly among the teenage age group. keywords: adolescent pregnant women, video media, knowledge, pregnancy discomforts, pregnancy danger signs