UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of INDEKS KUALITAS AIR LAUT BERDASARKAN FASE PASANG DAN SURUT DI PERAIRAN PULAU BUNYU

INDEKS KUALITAS AIR LAUT BERDASARKAN FASE PASANG DAN SURUT DI PERAIRAN PULAU BUNYU

Pengarang : Nessyah Rahmadhania Ascha

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Indeks kualitas air laut suatu nilai yang menggambarkan kondisi kualitas air laut yang merupakan nilai dari beberapa parameter kualitas air laut dalam suatu wilayah pada waktu tertentu ( permen lhk no 27 tahun 2021). pulau bunyu memiliki potensi ekonomi yang tinggi karenakan terdapat berbagai industri yang memanfaatkan laut pulau bunyu sebagai jalur distribusi, dan sebagai jalur transportasi utama penyebrangan pulau. oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai indeks kualitas air laut serta pengaruh pasang surut terhadap indeks kualitas air laut di pulau bunyu. penelitian dilaksanakan pada bulan desember - mei 2025. metode penentuan lokasi penelitian yaitu metode purposive sampling, setiap titik akan di lakukan pengambilan sampel sebanyak 1 kali pada saat pasang dan surut. hasil penelitian menunjukkan suhu saat pasang berkisar antara 30,1 - 31,7°c, sedangkan saat surut 28,7°c - 30°c. salinitas saat pasang berkisar 27,9 - 32,8 ppt, sedangkan saat surut 27 - 32,3 ppt. ph saat pasang berada di kisaran 6,7 - 7,4, dan saat surut 5,9 - 7,5. kadar nitrat saat pasang berkisar 0,063 - 0,192 mg/l, sedangkan saat surut 0,118 - 0,167 mg/l. nilai ikal tertinggi saat pasang adalah 91,23, sedangkan saat surut 93,41. rata-rata ikal saat pasang adalah 90,51 (sangat baik) dan saat surut 89,71 (baik). pengaruh pasang dan surut terhadap ikal menunjukkan bahwa kondisi pasang cenderung memberikan nilai kualitas air yang lebih baik dibandingkan saat surut, karena pencampuran air yang lebih baik saat pasang, saat air pasang terjadi peningkatan volume air yang masuk dari laut ke pesisir, memungkinkan pencampuran yang lebih optimal dengan air yang sudah ada. pasang cenderung meningkatkan kualitas air karena pencampuran air yang lebih optimal, peningkatan volume air dari laut terbuka, serta efek pengenceran yang mengurangi konsentrasi polutan. kata kunci: estuari, hidrodinamika, laut sulawesi, polutan, pulau kecil.

Abstrak Indonesia

The marine water quality index (ikal) is a value that reflects the condition of marine water quality, determined by the assessment of several water quality parameters in a specific area at a given time (ministry of environment and forestry regulation no. 27 of 2021). bunyu island possesses high economic potential due to the presence of various industries that utilize the sea for distribution routes and as the primary means of inter-island transportation. therefore, this study aims to determine the marine water quality index value and the influence of tidal phases on the index in the waters surrounding bunyu island. the research was conducted from december to may 2025. the sampling locations were selected using purposive sampling, with water samples collected once at each point during both high and low tides. the results showed that during high tide, water temperature ranged between 30.1-31.7°c, while during low tide it ranged from 28.7-30.0°c. salinity during high tide ranged from 27.9-32.8 ppt, and from 27.0-32.3 ppt during low tide. ph levels ranged between 6.7-7.4 at high tide and 5.9-7.5 at low tide. nitrate concentrations ranged from 0.063-0.192 mg/l during high tide and 0.118-0.167 mg/l during low tide. the highest ikal value during high tide was 91.23, and 93.41 ding low tide. the average ikal during high tide was 90.51 (categorized al very good), while during low tide it was 89.71 (good). the findings indicate that tidal phases influence marine water quality, with high tide generally associated with better water quality values than low tide. this is attributed to improved water mixing during high tide, as the influx of seawater from the open ocean into coastal areas facilitates better dilution and dispersal of pollutants. thus, tidal inflow enhances water quality by optimizing mixing processes and reducing pollutant concentrations through dilution. keywords: estuary, hydrodynamics, sulawesi sea, pollutants, small island