
IDENTIFIKASI JENIS DAN KARAKTER MOLEKULER HIU TOKEK DARI PERAIRAN TANAH KUNING KABUPATEN BULUNGAN MENGGUNAKAN DNA BARCODING
Pengarang : Nur Fatimah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
Hiu tokek merupakan salah satu komoditas perikanan yang tertangkap sebagai hasil tangkapan sampingan oleh nelayan di perairan tanah kuning, kabupaten bulungan, kalimantan utara. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan karakter molekuler hiu tokek tersebut menggunakan metode dna barcoding berbasis gen co1 mitokondria. penelitian dilakukan dari desember 2024 hingga maret 2025. metode yang digunakan adalah random sampling, dengan pengambilan tiga spesimen hiu tokek dari perairan tanah kuning menggunakan pukat hela. identifikasi dilakukan melalui dua pendekatan: (1) analisis morfologi menggunakan morfometri seperti panjang total, panjang kepala, dan bentuk sirip; dan (2) analisis molekuler dengan tahapan ekstraksi dna, pengukuran kemurnian dna, amplifikasi gen coi mitokondria dengan pcr, elektroforesis, serta sekuensing dna. validasi identitas genetik dilakukan dengan analisis blast dan perhitungan jarak genetik menggunakan model tamura 3-parameter. hasil validasi urutan basa nukleotida melalui situs ncbi menunjukkan bahwa sampel memiliki kemiripan 100% dengan hemigaleus microstoma asal malaysia. analisis jarak genetik dan filogenetik menunjukkan bahwa sampel dari kalimantan utara berkerabat dekat dengan sampel dari bali dan india. berdasarkan iucn, hemigaleus microstoma dikategorikan sebagai spesies rentan (vulnelrable), sehingga hasil penelitian ini menegaskan perlunya upaya konservasi terhadap spesies tersebut di wilayah studi.
Abstrak Indonesia
The gecko shark is one of the fishery commodities caught by fishermen in the tanah kuning waters, bulungan regency, north kalimantan. the purpose of this study was to identify the species and molecular characteristics of the gecko shark using the mitochondrial col gene-based dna barcoding method. the study was conducted from december 2024 to march 2025. the method used was random sampling, with three gecko shark specimens taken from the tanah kuning waters using a trawl. identification was carried out through two approaches: (1) morphological analysis using morphometric such as total length, head length, and fin shape; and (2) molecular analysis with stages of dna extraction, dna purity measurement, and mitochondrial col gene amplification with pcr electrophoresis, and dna sequencing. genetic identity validation was carried out using blast analysis and genetic distance calculations using the tamura 3-parameter model. the results of the nucleotide base sequence validation through the ncbi website showed that the sample had 100% similarity to hemigaleus microstoma from malaysia. genetic and phylogenetic distance analysis showed that the sample from north kalimantan was closely related to the samples from bali and india. based on the iucn, hemigaleus microstoma was categorized as a vulnerable species, so the results of this study confirmed the need for conservation efforts for this species in the study area.