UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI  KAKAO  DI DESA METUN SAJAU KECAMATAN TANJUNG PALAS TIMUR KABUPATEN BULUNGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA METUN SAJAU KECAMATAN TANJUNG PALAS TIMUR KABUPATEN BULUNGAN

Pengarang : Indah Lestari

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan usahatani kakao di desa metun sajau, kecamatan tanjung palas timur, kabupaten bulungan. kakao merupakan komoditas yang memiliki potensi ekonomi cukup besar di wilayah tersebut, meskipun masih menghadapi berbagai hambatan seperti keterbatasan modal, penggunaan input produksi yang belum maksimal, serta sistem pengelolaan yang masih bersifat tradisional. pendekatan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh luas lahan (x₁), biaya produksi (x₂), dan jumlah produksi (x₃) terhadap pendapatan petani kakao (y). data dikumpulkan dari 30 orang petani kakao aktif yang dipilih melalui teknik purposive sampling. hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kakao. berdasarkan uji f, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05), yang menunjukkan bahwa luas lahan, biaya produksi, dan jumlah produksi secara bersama-sama memberikan pengaruh nyata terhadap pendapatan. secara parsial, ketiga variabel tersebut juga menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikansi masing-masing kurang dari 0,05. nilai koefisien determinasi (r²) sebesar 0,507 mengindikasikan bahwa 50,7% variasi dalam pendapatan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut. pendapatan bersih rata-rata yang diperoleh petani dari usaha tani kakao dalam satu musim tanam sebesar rp 66.530.867 per hektar per tahun. temuan ini mempertegas bahwa peningkatan pendapatan petani sangat dipengaruhi oleh pengelolaan lahan yang optimal, efisiensi penggunaan biaya produksi, serta peningkatan jumlah produksi. hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh petani, pemerintah daerah, dan pihak swasta dalam menyusun strategi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kakao secara berkelanjutan di kabupaten bulungan, khususnya desa metun sajau. kata kunci: pendapatan, usahatani kakao, luas lahan, biaya produksi, jumlah produksi..

Abstrak Indonesia

This study aimed to identify and analyze the factors influencing cocoa farming income in metun sajau village, tanjung palas timur district, bulungan regency. cocoa is a commodity with substantial economic potential in the region, although its development is constrained by several challenges such as limited capital, suboptimal use of production inputs, and the continued reliance on traditional management practices. a quantitative research approach was employed, using multiple linear regression analysis to examine the effects of land area (x1), production costs (x2), and production volume (x3) on cocoa farmers' income (y). data were collected from 30 active cocoa farmers selected using a purposive sampling technique. the analysis revealed that, simultaneously, the three independent variables significantly influenced the income of cocoa farmers, as indicated by an f-test significance value of 0.000 ( < 0.05). partially, each variable also had a statistically significant effect, with p-values below 0.05. the coefficient of determination (r2) was 0.507, indicating that 50.7% of the variation in income could be explained by the combined effect of land area, production costs, and production volume. on average, farmers earned a net income of idr 66,530,867 per hectare per year from cocoa farming. these findings emphasized the importance of optimizing land use, managing production costs efficiently, and increasing production output to improve farmers' income. the results were expected to serve as a reference for farmers, local governments, and private stakeholders in formulating strategies to enhance cocoa productivity and support the sustainable economic welfare of cocoa farmers in bulungan regency, particularly in metun sajau village. keywords: income, cocoa farming, land area, production cost, production volume.