
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-24 BULAN BERDASARKAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (KPSP) DI PUSKESMAS SEBENGKOK KOTA TARAKAN
Pengarang : Silvilia Ayu Rusdiana
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
Status gizi yang baik berperan penting dalam mendukung optimalisasi perkembangan dan pertumbuhan anak di masa awal kehidupan. perkembangan anak mempengaruhi kemampuan mental, yang terdiri dari beberapa aspek seperti konsentrasi, daya ingat, memecahkan masalah, dan bahasa. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 12-24 bulan berdasarkan kuesioner pra skrining perkembangan di puskesmas sebengkok kota tarakan. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. besar populasi sebanyak 79 balita, sampel yang digunakan sebanyak 44 balita dengan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik purposive sampling. penelitian dilakukan di puskesmas sebengkok kota tarakan. instrumen menggunakan lembar kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp). alat ukur yang di gunakan untuk melakukan pemeriksaan timbangan balita digital, infantometer, dan software who anthrocal. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 12-24 bulan berdasarkan kuesioner pra skrining perkembangan (kpsp) dengan p-value 0,016. diperlukan edukasi tambahan kepada orang tua tentang pentingnya pemenuhan gizi dan stimulasi dini, agar peran keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal. kata kunci : status gizi, perkembangan, baduta
Abstrak Indonesia
Good nutritional status plays a crucial role in supporting optimal growth and development during early childhood. a child's development affects cognitive abilities, including concentration, memory, problem-solving, and language skills. this study aims to examine the relationship between nutritional status and developmental outcomes in toddlers aged 12-24 months, based on the developmental pre-screening questionnaire (kpsp) at the sebengkok community health center in tarakan city. this research used a quantitative approach with a cross-sectional design. the study population consisted of 79 toddlers, with a sample size of 44 selected through non-probability purposive sampling. the instrument used was the kpsp questionnaire, while the measurement tools included a digital baby scale, infantometer, and who anthrocal software. the results showed a statistically significant relationship between nutritional status and developmental outcomes in toddlers aged 12- 24 months, with a p-value of 0.016. these findings highlight the need for increased parental education on the importance of adequate nutrition and early stimulation to enhance the family's role in supporting children's optimal growth and development. keywords: nutritional status, development, toddlers