
MAKNA DAN SIMBOL RITUAL ULUNG BUAYE DALAM UPACARA PESTA ADAT SUKU DAYAK LUNDAYEH DI DESA PULAU SAPI KECAMATAN MENTARANG KABUPATEN MALINAU KALIMANTAN UTARA(KAJIAN SEMIOTIK)
Pengarang : Yulianthy
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
Yulianthy.2025. makna dan simbol ritual ulung buaye dalam upacara pesta adat suku dayak lundayeh di desa pulau sapi kecamatan mentarang kabupaten malinau kalimantan utara (kajian semiotik). skripsi jurusan pendidikan bahasa indonesia, fkip, universitas borneo tarakan. pembimbing utama siti fathonah, m. pd. pembimbing anggota: ahmad dicky romadhan, m.hum. penelitian ini bertujuan untuk menganalisiskan makna dan simbol ritual ulung buaye dalam upacara pesta adat suku dayak lundayeh di desa pulau sapi kecamatan mentarang kabupaten malinau kalimantan utara (kajian semiotik) dari charles sanders pierce. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan kajian semiotik dari charles sanders pierce yaitu teori segitiga makna, diantaranya adalah tanda (sign), objek (object), dan interpretasi (interpretant). data pada penelitian ini makna dan simbol ritual ulung buaye dalam upacara pesta adat suku dayak lundayeh di desa pulau sapi kecamatan mentarang kabupaten malinau kalimantan utara. sumber data pada penelitian ini ritual upacara ulung buaye suku dayak lundayeh dan tokoh adat suku dayak lundayeh. teknik pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya observasi, dokumentasi, wawancara, dan mencatat atau menulis. analisis data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini mengumpulkan data, identifikasi data, dan menganalisiskan atau menafsirkan data dalam bahasa indonesia. hasil dari penelitian ini terdapat duapuluh empat simbol yang digunakan pada ritual upacara ulung buaye suku dayak lundayeh untuk mempererat tali persaudaraan, menjaga kesejahateraan masyarakat suku dayak lundayeh agar terhindar dari segala hal yang tidak baik serta memiliki arti sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat suku dayak lundayeh atas pencapaian pembangunan-pembangunan yang ada di kabupaten malinau. kata kunci : ritual upacara ulung buaye, suku dayak lundayeh, makna simbol, dan semiotik
Abstrak Indonesia
This study aims to analyze the meaning and symbolism of the ulung buaye ritual in the traditional ceremony of the dayak lundayeh tribe in pulau sapi village, mentarang district, malinau regency, north kalimantan, using charles sanders peirce's semiotic study, specifically the theory of the triangle of meaning, which includes the sign, object, and interpretant. the data for this study consist of the meaning and symbolism of the ulung buaye ritual in the traditional ceremony of the dayak lundayeh tribe in pulau sapi village, mentarang district, malinau regency, north kalimantan. the data sources for this study are the ulung buaye ritual ceremony of the dayak lundayeh tribe and the traditional elders of the dayak lundayeh tribe. data collection techniques in this study include observation, documentation, interviews, and note-taking. the researcher's data analysis involves collecting, identifying, and analyzing or interpreting the data in indonesian. the results of this study reveal twenty-four symbols used in the ulung buaye ritual ceremony of the dayak lundayeh tribe, which are believed to bring good fortune to the leaders and community in malinau regency and ward off bad things that could cause disunity among tribes and religions. thus, each symbol has meaning and shares the same purpose, representing the hopes of the dayak lundayeh community for harmony and prosperity. keywords: ulung buaye ritual ceremony, dayak lundayeh tribe, meaning of symbol, semiotics.