UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL BAGIAN PAYUDARA DI KOTA TARAKAN

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL BAGIAN PAYUDARA DI KOTA TARAKAN

Pengarang : Yuni Asriani

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap tindak pidana pelecehan seksual bagian payudara di kota tarakan. serta untuk mengetahui faktor yang menghambat penegakan hukum terhadap tindak pidana pelecehan seksual bagian payudara di kota tarakan. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif dengan menggunakan metode wawancara dan studi pustaka dalam mecari data di lapangan, pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. pada penelitian ini penulis memilih lokasi penelitian di kota tarakan. berdasarkan hasil penelitian, maka penulis berkesimpulan bahwa penegakan hukum dalam pencegahan dan penanganan tindak pidana pelecehan seksual begal payudara di kota tarakan sebaiknya melakukan patroli dimulai lebih awal dari pukul 19.00 hingga 05.00 pagi. hal ini diharapkan mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat, serta menjadi bentuk pencegahan agar para pelaku kejahatan tidak leluasa dalam bertindak. selain itu faktor yang menghambat proses penegakan hukum terhadap kasus pelecehan seksual begal payudara di kota tarakan adalah faktor internal seperti kurangnya alat bukti dan banyaknya kasus yang diselesaikan dengan cara keadilan restoratif selain itu aparat penegak hukum juga masih menghadapi keterbatasan, baik dalam hal pelatihan khusus untuk menangani kekerasan seksual secara profesional. faktor eksternal berasal dari lingkungan seperti minimnya saksi, serta lokasi kejadian yang cenderung sepi, tidak adanya kamera pengawas membuat pengumpulan bukti sangat sulit selain itu keadaan sosial seperti rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan, adanya stigma terhadap korban, dan budaya patriarki turut memperparah situasi kata kunci : bagian payudara, penegakan hukum, pelecehan seksual

Abstrak Indonesia

This study aimed to determine the law enforcement of sexual harassment crimes involving the breasts in tarakan city. it also seeks to identify the factors that hinder law enforcement regarding sexual harassment crimes involving the breasts in tarakan. the method used in this research was normative method, employing interviews and literature studies to obtain data in the field, with an approach utilizing legislative and conceptual approaches. in this research, the author chose the research location in tarakan city. based on the research results, the researcher concludes that the law enforcement in the prevention and handling of sexual assault cases involving the breasts in tarakan city should conduct patrols starting earlier from 7:00 pm to 5:00 am. this is expected to provide a sense of security for the community and serve as a preventive measure so that perpetrators of crimes do not act freely. in addition, factors that hinder the law enforcement process for cases of sexual harassment involving the breasts in tarakan city include internal factors such as a lack of evidence and many cases resolved through restorative justice. furthermore, law enforcement officials also face limitations in terms of special training to handle sexual violence professionally. external factors come from the environment such as a lack of witnesses, the generally quiet location of the incident, and the absence of surveillance cameras, which makes evidence collection very difficult. in addition, social conditions like low public awareness to report, the stigma against victims, and patriarchal culture aggravate the situation. keywords: breast mugging, law enforcement, sexual harassment