UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Ketidaksantunan Siswa SMK Negeri 2 Tarakan (Kajian Pragmatik)

Ketidaksantunan Siswa SMK Negeri 2 Tarakan (Kajian Pragmatik)

Pengarang : Tri Cahyono

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2017
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk ketidaksantunan siswa di smk negeri 2 tarakan. pengambilan data ini dilakukan selama satu bulan, yang dilaksanakan pada tanggal 01 agustus sampai 01 september 2016. penelitan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. digolongkan ke dalam deskriptif karena fenomena-fenomena nyata yang terjadi pada penutur yaitu siswa dijadikan dasar dalam penelitian ini. sumber data dalam penelitian ini siswa smk negeri 2 tarakan dan data dalam penelitian ini tindak tutur siswa smk negeri 2 tarakan. hasil dari penelitian ini menemukan bahwa siswa di smk negeri 2 tarakan banyak melakukan ketidaksantunan kepada guru atau orang yang lebih tua dan teman sebaya. hal ini dibuktikan dengan jumlah 1235 siswa yang ada di smk negeri 2 tarakan, 56 siswa terlibat dalam rekaman penelitian, dan 35 siswa diantaranya melanggar maksim. ke-35 siswa tersebut terbagi dalam 66 data pelanggaran maksim. 66 data pelanggaran tersebut terbagi menjadi lima pelanggaran maksim yaitu, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. pelanggaran maksim yang paling dominan dilakukan oleh siswa yaitu pelanggaran maksim kemurahan yaitu memminimalkan rasa hormat kepada orang lain. saat bertutur, siswa di smk negeri 2 tarakan banyak yang tidak menghormati lawan tuturnya ketika bertindak tutur baik kepada guru atau orang yang lebih tua maupun kepada teman sebaya, sedangkan pelanggaran yang paling minim dilakukan oleh siswa di smk negeri 2 tarakan yaitu pelanggaran maksim kesimpatian yaitu meminimalkan rasa simpati kepada orang lain. ketika bertutur, siswa di smk negeri 2 tarakan tidak memberikan simpati kepada temannya yang sedang tertimpa musibah atau mengalami masalah. selanjutnya tempat tindak tutur mempengaruhi ketidaksantunan siswa ketika bertutur. karena hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelanggaran maksim paling dominan dilakukan di luar ruangan.

Abstrak Indonesia

Tidak Tersedia Deskripsi