Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara profitabilitas pe rusahaan, yang diukur dengan return on assets (roa), terhadap praktik penghindaran pajak (tax avoidance) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei) periode 2019-2023, dengan pengungkapan corporate social responsibility (csr) sebagai variabel moderasi. desain penelitian ini adalah kausal-komparatif dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan. pengukuran penghindaran pajak menggunakan indikator effective tax rate (etr), sementara pengungkapan csr diukur berdasarkan indeks gri 2021. sampel ditentukan secara purposive sampling, menghasilkan 35 perusahaan yang memenuhi kriteria inklusi. analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda dan moderated regression analysis (mra). hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas (roa) tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak (etr), dan pengungkapan csr tidak memoderasi hubungan antara roa dan etr, serta csr sendiri tidak memiliki pengaruh terhadap etr. nilai r-squared yang sangat rendah mengindikasikan bahwa variabel yang diteliti hanya sedikit menjelaskan variasi penghindaran pajak, menandakan adanya faktor lain yang lebih dominan. temuan ini mengindikasikan bahwa baik profitabilitas maupun csr, secara terpisah maupun interaktif, belum menjadi determinan utama penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur di indonesia. penelitian ini memberikan implikasi perlunya perusahaan memperhatikan faktor lain di luar roa dan csr dalam strategi perpajakan, serta pentingnya pengembangan kebijakan dan tata kelola yang lebih komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan kualitas csr. kata kunci: profitabilitas, penghindaran pajak, return on assets, corporate social responsibility, manufaktur.

The purpose of the research was to analyze the correlation between companyprofitability, as indicated by return on assets(roa), and tax avoidance practices inmanufacturing companies listed on the indonesia stock exchange (idx) during the2019-2023 period, with corporate social responsibility (csr) disclosure as amoderating variable. the research design was a causal-comparative model with aquantitative approach, using seconday data obtained from financial reports andcompany annual reports. the measurement of tax avoidance used the effective taxrate (etr) indicator. the disclosure of csr was measured based on gri 2021index.the sample was selected by purposive sampling,resulting in 35 companiesthat met the inclusion criteria. the data analysis was conducted by using multiplelinear regression and moderated regression analysis (mra). the results of theresearch showed that profitability (roa) has no significant effect on tax avoidance(etr), and csr disclosure did not moderate the correlation between roa andetr. the very low r-squared value indicated that the variables studied onlyslightly explain the variation in tax avoidance, indicating that there are other factorsthat are more dominant. this finding indicated that neither profitability nor csr,separately or interactively,have become the main determinants of tax avoidance inmanufacturing companies i indonesia. this research implied that companiesshould consider factors beyond roa and csr in tax strategies,as well as theimportance of developing more comprehensive policies and governance to improvetax compliance and csr quality. keywords:profitability, tax avoidance, return on assets, corporate socialresponsibility,manufacturing