Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa berdasarkan gender pada materi kelipatan persekutuan terkecil (kpk) dan faktor persekutuan terbesar (fpb) di kelas v sdn 004 tarakan. penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. subjek penelitian berjumlah enam siswa yang terdiri dari tiga siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan, masing-masing mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. data dikumpulkan melalui tes penalaran matematis dan wawancara. hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi, baik laki-laki maupun perempuan, mampu memenuhi sebagian besar indikator penalaran matematis, seperti menyampaikan pernyataan matematika secara tertulis, lisan, atau gambar, memprediksi proses penyelesaian dan jawaban, serta menarik kesimpulan logis. siswa dengan kemampuan sedang menunjukkan pemahaman yang cukup baik pada sebagian soal, tetapi mengalami kesalahan karena kurang teliti dalam membaca soal atau keterbatasan waktu. sementara itu, siswa dengan kemampuan rendah umumnya hanya mampu menyampaikan pernyataan matematika, namun belum lengkap, dan mengalami kesulitan dalam memprediksi penyelesaian serta menarik kesimpulan. temuan ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa laki-laki cenderung lebih tinggi kemampuan penalaran dan komunikasi. namun, kemampuan penalaran matematis siswa laki-laki dan perempuan dalam tiap kategori (tinggi, sedang, rendah) memiliki pola yang serupa, dengan perbedaan kecil dalam jenis kesalahan yang dilakukan. hasil ini dapat menjadi masukan bagi guru dalam merancang pembelajaran yang memperhatikan perbedaan karakteristik siswa berdasarkan gender dan tingkat kemampuan. kata kunci: kemampuan penalaran matematis, gender, kpk, fpb, siswa sekolah dasar

The purpose of this study is to describe students' mathematical reasoning abilities based on gender in the subjects least common multiple (lcm) and greatest common factor (gcf) in grade v of sdn 004 tarakan. the study employed a qualitative method, utilizing purposive sampling procedures. the study included six students, three male and three female, representing high, medium, and low ability levels. data were gathered using mathematical reasoning tests and interviews. the findings revealed that high-ability students, both male and female, were able to meet the majority of the numerical reasoning indicators, including expressing mathematical statements in writing, orally, or visually, predicting the solution process and answers, and drawing logical inferences. students with average talents demonstrated a reasonable comprehension of several questions, however, they erred due to inattentiveness during reading or time constraints. students with limited abilities typically managed to articulate mathematical statements, albeit incompletely, and struggled with predicting solutions and drawing conclusions. the data suggest that male students generally had superior mathematical thinking abilities compared to female students. however, male and female students' mathematical reasoning abilities in each category (high, medium, and low) follow similar patterns, with only modest variances in the types of errors committed. these findings can help teachers develop learning activities that account for differences in student variables such as gender and ability level. keywords: mathematical reasoning ability, gender, lcm, gcf, ementary school students