UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Tinjauan Yuridis Pencabutan Keterangan Berita Acara Pemeriksaan Di Muka Persidangan Dalam Hukum Pidana (Studi Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2023/PN.Tar)

Tinjauan Yuridis Pencabutan Keterangan Berita Acara Pemeriksaan Di Muka Persidangan Dalam Hukum Pidana (Studi Putusan Nomor 5/Pid.Sus/2023/PN.Tar)

Pengarang : Suwandi

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini membahas aspek penting dalam proses peradilan, putusan hakim merupakan putusan yang sangat penting dalam penyelesaian suatu perkara dipersidangan untuk memperoleh kepastian hukum proses peradilan. kekuasaan kehakiman bersifat bebas guna menegakan hukum dan keadilan, akan tetapi kebebasan hakim bukanlah bebas sebebas-babasnya namun tetap dibatasi oleh aturan dan norma. misalnya dalam putusan nomor 5/pid.sus/2023/pn.tar. dalam persidangan sering dijumpai para saksi atau terdakwa mencabut keterangan yang diberikan dalam pemeriksaan penyidikan (polisi). ada banyak alasan yang sering digunakan, dan pencabutan boleh dilakukan disaat sidang pengadilan berlansung, dengan alasan yang logis. permasalahan yang diteliti adalah untuk mengetahi upaya jaksa penuntut umum dakwaan terhadap pencabutan keterangan di muka persidangan, jaksa meminta menghadirkan saksi verbalisan dan bukti-bukti lainnya, dan untuk mengetahui pertimbangan hakim bagi terdakwa yang mencabut keterangan di muka persidangan dalam putusan nomor 5/pid.sus/2023/pn.tar. hakim harus cermat dan teliti dalam persidangan dan mempertanyakan apa penyebab pencabutan keterangan dilakukan. metode penelitian ini menggunakan penelitian normatif yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dilakukan dengan cara kepustakaan, yang dimana penulis melakukan indentifikasi dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan objek penelitian. setelah data diperoleh penulis menganalisis secara yuridis normatif data yang diperoleh terhadap objek kajian penelitian. berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan bahwa kekuatan pembuktian bap menjadi satu kesatuan dengan berkas penyidikan dan akhirnya kemudian dilimpahkan ke pengadilan negeri untuk melakukan persidangan, telah menjadi alat bukti keterangan surat. bahwa pencabutan bap di depan persidangan dalam putusan nomor 5/pid.sus/2023/pn.tar. ternyata tidak mempengaruhi keputusan hakim untuk menghukum terdakwa, sebab majelis hakim memiliki pertimbangan pencabutan bap tidak memiliki alasan yang kuat dan perbuatan terdakwa juga dikatagorikan kejahatan luar biasa. kata kunci: pencabutan bap, upaya jpu dan pertimbangan hakim

Abstrak Indonesia

This study explored a crucial aspect of judicial proceedings. a judge's verdict plays a vital role in resolving cases in court and ensuring legal certainty. while judicial power is independent and aims to uphold law and justice, this independence is not absolute and remains bound by legal rules and norms. this was evident in decision no. 5/pid.sus/2023/pn.tar, where witnesses or defendants often retract statements given during police investigations. various reasons are commonly cited for such retractions, and they may be allowed during court hearings if supported by logical justifications. this study examined the prosecutor's efforts in responding to statement withdrawals during trial proceedings. the prosecution often calls investigating officers witnesses and presents additional evidence to counter retractions. the study also explored the judge's considerations regarding defendants who retract their statements in decision no. 5/pid.sus/2023/pn.tar. judges must carefully examine and question the reasons behind such withdrawals during court proceedings. this research employed a normative legal approach by collecting data through a literature review, including an analysis of relevant laws, books, journals, and other sources related to the study. the data was then analyzed using a normative juridical method. based on the findings, the study concluded that the evidentiary strength of an official examination statement (bap) was integrated with the case file and was ultimately submitted to the district court as documentary evidence. the withdrawal of an examination statement during trial proceedings, as seen in decision no. 5/pid.sus/2023/pn.tar, did not influence the judge's verdict. the court ruled that the retraction lacked strong justification, and the defendant's actions were categorized as an extraordinary crime, warranting a conviction. withdrawal of examination statements, prosecutor's efforts, judicial considerations