
ANALISIS UJI SIFAT FISIK DAN NILAI CBR TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN LIMBAH BAN KARET
Pengarang : Messak Wilson
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
: tanah lempung mempunyai plastisitas yang tinggi, daya dukung yang rendah dan perubahan volume kembang-susut yang cukup besar. hal tersebut menjadikan tanah tidak stabil sehingga tidak mampu mendukung konstruksi yang ada diatasnya, oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan tanah. stabilisasi tanah adalah salah satu metode yang bisa digunakan pada perbaikan tanah, stabilisasi dilakukan dengan menambahkan bahan kimia atau bahan lainnya yang bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga menghasilkan material baru yang memiliki sifat teknis lebih baik. pada penelitian ini menggunakan abu ban sebagai bahan stabilisasi tanah. pencampuran bahan stabilisasi menggunakan beberapa variasi persentase, yaitu penambahan sebanyak 4%, 6%, dan 8% serta telah melawati masa peram selama 7 hari, 14 hari dan 21 hari. pengujian sifat fisik dan mekanis dilakukan pada tanah lempung asli dan tanah lempung yang telah distabilisasi dengan bahan stabilizer. dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa penambahan stabilizer 8% dan masa peram selama 21 hari memberikan hasil yang maksimum pada penelitian ini, dengan beberapa parameter diantaranya adalah: kadar air (w) dari 63,75% menjadi 39,68%, analisa saringan dari 59,16% menjadi 37,20%, spesific gravity (gs) dari 2,685 menjadi 2,723, indeks plastisitas (ip) dari 31,34% menjadi 26,09% dan pada pengujian cbr mengalami kenaikan dari kondisi awal 0,72% menjadi 4,01%. kata kunci : tanah lempung, stabilisasi, abu ban, sifat fisik, cbr
Abstrak Indonesia
Clay soil has high plasticity, low bearing capacity, and significant volume changes due to expansion and contraction. these characteristics make the soil unstable and unable to support constructions built on top of it, necessitating soil improvement efforts. soil stabilization is one method used to improve soil properties, involving the addition of chemicals or other materials to enhance the soil's technical properties, resulting in a new material with better characteristics. this study uses rubber tire waste ash as a stabilizing material for soil. the stabilizer was mixed with the soil at various percentages: 4%, 6%, and 8%, and the soil was allowed to cure for 7, 14, and 21 days. physical and mechanical property tests were conducted on both the original clay soil and the stabilized clay soil. the results indicate that the addition of 8% stabilizer with a curing period of 21 days produced the best results in this study, with several parameters showing improvements, including: moisture content (w) decreasing from 63.75% to 39.68%, sieve analysis from 59.16% to37.20%, specific gravity (gs) from 2.685 to 2.723, plasticity index (ip) from 31.34% to 26.09%, and the california bearing ratio (cbr) increasing from 0.72% to 4.01%. keywords : clay soil, stabilization, tire ash, physical properties, cbr