UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Analisis Break Even Point Produk Air Minum Isi Ulang (Studi Kasus : Depo Air Minum Kelurahan Sebengkok Di Kota Tarakan)

Analisis Break Even Point Produk Air Minum Isi Ulang (Studi Kasus : Depo Air Minum Kelurahan Sebengkok Di Kota Tarakan)

Pengarang : Sukriani

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2017
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan optimal dan mengetahui penjualan 9 unit depo di kelurahan sebengkok hingga mencapai break even point. penelitian ini menggunakan metode studi kasus. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh depo yang ada di kelurahan sebengkok dengan jumlah 9 unit depo. teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan optimal dari 9 unit depo air minum isi ulang adalah 41.400 unit galon pertahun dan penjualan untuk 9 unit depo air minum isi ulang kelurahan sebengkok hingga mencapai break even point adalah 8.803 unit galon atau dalam rupiah sebesar rp.56.558.987 dengan margin of safety sebesar 70,62%.

Abstrak Indonesia

This study aims to sales to know the number of which must be achieved in order to obtain profit levels optimal and 9 units of acknowledges the selling depot in kelurahan sebengkok until it reaches break even point . case study method was used in the study .it is a whole population in research depot in urban village sebengkok depot to the total number of 9 units of .data collection by observation techniques , interviews and documentation. the research results show that amount of sales to be achieved to obtain profit levels optimal of 9 units of water carelessly depot is 41.400 unit gallons a year and sales to 9 units of water carelessly depot sebengkok urban village until it reaches break even point is 8.803 unit gallons or in the rupiah as much as rp.56.558.987 with the margin of safety as much as 70,62 %.