
MAKNA PADA PROSESI TOLAK BALA/MANDI SAFAR MASYARAKAT DESA BOHE SILIAN DI KECAMATAN MARATUA ( KAJIAN FOLKLOR)
Pengarang : Weki Yudistira
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2025Abstrak Indonesia
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui makna pada prosesi tolak bala/mandi safar masyarakat bohe silian di kecamatan maratua. jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan metode kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan etnografi. adapun subjek penelitian adalah tokoh-tokoh agama masyarakat bohe silian di kecamatan maratua. data dalam penelitian ini adalah prosesi tolak bala/mandi safar. adapun teknik pengumpulan data menggunakan obsrvasi, wawancara, dan dokumentasi. hasil penelitian menunjukan bahwa prosesi tolak bala/mandi safar dalam pelaksanaannya memiliki rangkaian proses yaitu mempersiapkan pohon, berdoa bersama, makan bersama, siram-siraman, dan acara bebas. adapun makna yang terkandung di dalam prosesi ini terkait kepercayaan dan kebersamaan yang dimiliki masyarakat bohe silian. kata kunci : makna, prosesi, tolak bala/mandi safar
Abstrak Indonesia
The present study aimed to determine the meaning of the procession of ward off disaster known as "safor bathing." practiced by the bohe silian community in maratua district, berau regency, east kalimantan province. the study was field research, with a qualitative descriptive method using an ethnographic approach to gain in-depth insights. the primary subjects were religious figures from the bohe silian community, while data sources included observations, interviews, and documentation of the safar bathing procession. the findings revealed that the procession consisted of several stages: preparing symbolic trees, collective prayers, communal dining, sprinkling rituals, and free-form celebratory activities. these rituals embodied the community's beliefs and emphasized the value of unity and togetherness among the bobe silian community. keywords: meaning, ritual procession, ward off disaster/safar bathing