UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penerapan Pupuk Terpadu Pada Budidaya Sorgum (Sorghum bicolor l.) Di Lahan Marginal

Penerapan Pupuk Terpadu Pada Budidaya Sorgum (Sorghum bicolor l.) Di Lahan Marginal

Pengarang : Nurfajrah

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Konsep pemupukan terpadu adalah penerapan pupuk organik dan anorganik secara bersamaan dengan tujuan menambah unsur hara bagi tanaman sekaligus sekaligus sifat tanah. penerapan pemupukan terpadu dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah serta meningkatkan efisiensi penyusunan pupuk anorganik. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi pupuk terpadu yang mampu memberikanpertumbuhan dan hasil tanaman sorgum yang optimal di lahan marginal. penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (rak) 1 faktor yang terdiri dari 8 perlakuan yaitu: p0 (tanpa pupuk); p1 (dosis rekomendasi urea, tsp, kcl); p2 (dosis rekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang ayam); p3 (1,5×dosisrekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang ayam); p4 (2×dosis rekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang ayam); p5 (dosis rekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang sapi); p6 (1,5×dosis rekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang sapi), p7 (2×dosis rekomendasi urea, tsp, kcl+pupuk kandang sapi), dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. hasil penelitian menunjukkan pemupukan terpadu dengan bahan organik pupuk kandang ayam yaitu pada perlakuan p2, p3, dan p4 meberikan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman sorgum yang optimal. perlakuan p2 memberikan nilai tertinggi terhadap parameter jumlah daun, panjang malai, dan berat 1000 butir dengan nilai berturut turut 16,03 helai, 22,83 cm, dan 42,33 g. pada perlakuan p3 memberikan nilai tertinggi terhadap parameter tinggi tanaman yaitu 196,50 cm. pada perlakuan p4 memberikan nilai tertinggi terhadap parameter berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, dan berat 100 butir dengan nilai berturut turut 1.240 g, 1.086,33 g, dan 4,23 g. kata kunci: pemupukan terpadu, pupuk organik, pupuk anorganik, sorgum

Abstrak Indonesia

The concept of integrated fertilization involves the simultaneous application of organic and inorganic fcrtilizers to enhance nutrient availability for plants and improve soil propertics. the implementation of integrated fertilization can increase soil fertility and health, as well as improve the cfficiency of inorganic fertilizer application. the objective of this study was to identify the optimal composition of integrated fertilizers that promote growth and yield of sorghum on marginal land. the study employed a randomized block design (rbd) with onc factor consisting of cight treatments: po (no fertilizer); p1 (recommended dose of urea, tsp, kcl); p2 (recommended dose of urea, tsp, kcl + chicken manure); p3 (1.5x recommended dose of urea, tsp, kcl + chicken manure); p4 (2x recommended dose of urea, tsp, kcl + chicken manure); p5 (recommended dose of urea, tsp, kcl + cow manure); p6 (1.5x recommended dose of urea, tsp, kcl + cow manurc); and p7 (2x recommended dose of urea, tsp, kcl + cow manure). each treatnent was repeated three times. the results indicated that integrated fertilization using chicken manure (p2, p3, and p4) resulted in optimal growth and yield of sorghum plants. treatment p2 showed the highest values for parameters such as number of icaves (16.03 leaves), panicle length (22.83 cm), and weight of 1,000 grains (42.33 g). treatment p3 produced the highest plant height (196.50 cm), while treatment p4 yielded the highest values for wet biomass weight (1,240 g), dry biomass weight (1,086.33 g), and weight of 100 grains (4.23 g). keywords: integrated fertilization, organic fertilizer, inorganic fertilizer, sorghum