
Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Oleh Polres Kota Tarakan
Pengarang : Johan
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan yaitu sebuah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang menurut data nasional mengalami peningkatan di setiap tahunnya yaitu pada tahun 2022 13,607 kasus, dan meningkat di tahun 2023 sebanyak 37,684 kasus. sedangkan daerah kota tarakan yang setiap tahunnya mengalami naik turun dalam lima tahun terakhir yaitu dengan total 36 kasus. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanggulangan pencurian kendaraan bermotor oleh polres tarakan. skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yang lansung terjun ke instansi kepolisian yaitu polres tarakan untuk menanyakan dan meminta data-data yang sesuai dengan keperluan peneliti diantaranya data primer dan data sekunder. data primer adalah data hukum yang diperoleh dari sumber pertama dengan melakukan wawancara dengan satreskrim polres tarakan. adapun data sekunder adalah undang-undang, buku, jurnal dan data pendukung lainnya. hasil yang di peroleh dari penelitian ini, penulis menganalisis bahwa yang pertama mengenai upaya preventif pihak kepolisian melaksanakan beberapa langkah-langkah seperti penyuluhan hukum, razia dan patroli. kedua, upaya refresif dari kepolisian adalah inventarisasi dan analisa data awal, melakukan penindakan dan melanjutkan proses penyelesaian hasil penindakan. meskipun pada dasarkan kejahatan sulit buat dihilangkan dan data yang menunjukkan adanya naik turun kasus pencurian kendaraan bermotor di kota tarakan, namun bisa diminimalisir dengan cara pencegahan dan memberikan sanksi kepada pelaku dengan hukum yang berlaku.
Abstrak Indonesia
The issue that drives this research is motor vehicle theft, a crime that has grown annually, with 13,607 cases in 2022 and 37,684 cases in 2023 according to national data. over the past five years, there have been ups and downs in the tarakan city region, with a total of 36 cases. the purpose of this study was to ascertain the tarakan police's approach to motor vehicle theft. this study employed an empirical legal research methodology that asked questions of the tarakan police directly in order to obtain primary and secondary data that met the researcher's requirements. primary data was legal data gathered from the primary source by conducting interviews with the tarakan police criminal investigation unit. laws, books, journals, and other supporting materials made up the secondary data. the author examined the study's data and concluded that the first one related to the police's preventive efforts, which included various actions like patrols, raids, and legal advice. second, the police's repressive actions consisted of gathering and evaluating preliminary information, acting, and carrying out the action's aftermath resolution. while it was true that crime was generally hard to eradicate statistics indicated that the number of motor vehicle theft cases in tarakan city had fluctuated over time, it can be reduced by adopting preventative measures and holding offenders accountable for breaking applicable laws.