Tindak pidana narkotika di indonesia saat ini semakin memperihatinkan. tidak hanya masyarakat umum, namun aparat penegak hukum pun sudah banyak yang terbukti sebagai pelaku tindak pidana narkotika. kejahatan narkotika merupakan kejahatan kemanusiaan yang berat, yang mempunyai dampak luar biasa, terutama pada generasi muda suatu bangsa yang beradab. penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan sanksi pidana dalam putusan no. 12/pid.sus/2016/pn.tar. dan mengkaji pertimbangan hakim dalam penjatuhan pidana terhadap pelaku tindak pidana narkotika dalam putusan no. 12/pid.sus/2016/pn.tar. penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang menekankan pada penelitian kepustakaan yang berarti lebih banyak menelaah dan mengkaji sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder yang diperoleh dari bahan hukum atau sumber hukum yang digunakan dalam penelitian hukum. penulisan skripsi ini juga menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus yang merupakan pendekatan yang dilakukan dengan menelaah putusan pengadilan. hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan sanksi hukum pidana yang diterapkan oleh hakim dalam memutus dan memeriksa serta menjatuhkan sanksi terhadap terdakwa dalam perkara no.12/pid.sus/2016/pn.tar yang mengacu pada undang-undang no.35 tahun 2009 tentang narkotika telah sesuai dengan pasal 114 ayat (1) huruf a undang-undang no.35 tahun 2009 tentang narkotika. adapun yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana tersebut yaitu hal-hal yang memberatkan dan meringankan perbuatan terdakwa atau biasanya disebut alasan-alasan sosiologis, seberapa banyak barang buktinya dan seberapa banyak korban yang ditimbulkan oleh tindak pidana tersebut.

Tidak Tersedia Deskripsi