
Pertanggungjawaban Oknum Guru Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Murid Di Kota Tarakan
Pengarang : Resky Amalia
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Upaya perlindungan bagi korban kekerasan seksual masih banyak mengalami kendala, proses hukum yang berbelit-belit dan minimya perlindungan terhadap korban. lembaga pendidikan justru mengabaikan dalam hal perlindungan korban. selain itu, perlindungan bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual juga sangat kurang perhatian masyarakat khususnya dalam konteks anak-anak, dalam hal tindak pidana yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak dibawah umur. undang-undang yang mengatur masalah perlindungan sanksi dan korban adalah undang-undang nomor 31 tahun 2012 tentang perubahan atas undang-undang nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban. metode penelitian yang digunakan adalah metode empiris, yang mengandalkan data empiris untuk mendukung analisis. hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan seskual masih sering terjadi di lingkungan pendidikan, dengan faktor penyebabnya termasuk ketidakmampuan anak-anak untuk melawan dan rentannya meraka baik secara fisik maupun psikis. bentuk-bentuk kekerasan seksual yang teridentifikasi meliputi fisik, dan non- fisik, yang mengakibatkan ketidaknyamanan, ketakutan, dan trauma pada korban. penelitian ini juga mengevaluasi bahwa putusan hakim terhdap pelaku kekerasan seksual umumnya sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. hakim memutuskan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, termasuk keterangan saksi-saksi yang konsisten, keterangan terdakwa, serta bukti-bukti fisik seperti surat hasil visum et repertum. penilaian hakim juga mempertimbangkan faktor yang dapat memberatkan dan meringankan terdakwa untuk menetapkan hukuman yang seadil-adilnya, sehingga memberikan keadilan kepada masyarakat. kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya penanganan serius terhadap kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan serta kepatuhan sistem peradilan terhadap prosedur hukum untuk mencapai keadilan yang setimpal bagi semua pihak yang terlibat. kata kunci: kekerasan seksual, murid sebagai korban, perlindungan hukum.
Abstrak Indonesia
Efforts to protect victims of sexual violence still face many obstacles, complicated legal processes and minimal protection for victims. educational institutions actually ignore the protection of victims. in addition, protection for children who are victims of sexual violence also receives very little attention from the community, especially in the context of children, in the case of criminal acts committed by adults against minors. the law that regulates the issue of protection of sanctions and victims is law number 31 of 2012 concerning amendments to law number 13 of 2006 concerning protection of witnesses and victims. the research method used is an empirical method, which relies on empirical data to support the analysis. the results of the study indicate that sexual violence still often occurs in educational environments, with causal factors including the inability of children to fight back and their vulnerability both physically and psychologically. the forms of sexual violence identified include physical and non-physical, which result in discomfort, fear, and trauma for the victim. this study also evaluates that the judge's decision against the perpetrator of sexual violence is generally in accordance with applicable laws and regulations. the judge decides based on the facts revealed in the trial, including consistent witness statements, the defendant's statement, and physical evidence such as the results of the visum et repertum. the judge's assessment also considers factors that can be aggravating and mitigating for the defendant to determine the fairest possible sentence, thus providing justice to the community. the conclusion of this study is the importance of serious handling of cases of sexual violence in the educational environment and the compliance of the justice system with legal procedures to achieve justice that is equitable for all parties involved. keywords: sexual violence, students as victims, legal protection.