
Problematika Guru Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Pembelajaran Matematika Di SDN 043 Juata Kerikil
Pengarang : Novianti Lalong
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Kurikulum merdeka belajar adalah sebuah kebijakan pendidikan yang diperkenalkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di indonesia. tujuan utama kebijakan ini adalah memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih, mengakses, dan mengelola proses pembelajaran mereka sendiri. namun, keberhasilan implementasi kebijakan ini sangat bergantung pada efektivitas peran guru dalam memfasilitasi dan membimbing siswa dalam meraih tujuan pembelajaran. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problematika yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran matematika. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan objek yaitu guru kelas fase a yang telah menerapkan kurikulum merdeka. adapun instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar observasi dan pedoman wawancara, kemudian semua instrumen divalidasi terlebih dahulu oleh validator sehingga layak digunakan dalam penelitian. hasil yang didapatkan dari penelitian ini ialah terdapat beberapa problematika yang dihadapi oleh guru antara lain: (1) guru belum sepenuhnya memahami maksud dari kurikulum merdeka dan guru juga masih terbiasa dengan kurikulum 2013; (2) guru mengalami kesulitan pada proses pembuatan rancangan modul ajar pembelajaran matematika; (3) alokasi waktu yang tidak tepat saat proses pembelajaran membuat guru tidak dapat melakukan evaluasi pembelajaran; (4) guru belum mengintegrasikan pembelajaran matematika pada kegiatan p5. untuk mengatasi problematika tersebut, upaya yang dapat dilakukan guru yaitu mengikuti pelatihan atau seminar mengenai kurikulum merdeka, kolaborasi antarguru, pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan mengatur alokasi waktu dalam rancangan perangkat pembelajaran. kata kunci: implementasi kurikulum merdeka, problematika guru, matematika
Abstrak Indonesia
The merdeka curriculum is an education policy introduced to improve the quality of learning in indonesia. the main objective of this policy is to give students the freedom to choose, access, and manage their own learning process. however, the successful implementation of this policy largely depends on the effectiveness of the teacher's role in facilitating and guiding students in achieving learning goals. the aim of this research was to describe the problems faced by teachers in implementing the merdeka curriculum in mathematics learning. the research method used in this research was descriptive qualitative research, with the object being the phase a class teacher who had implemented the curriculum. the research instruments used were observation sheets and interview guidelines, and then all instruments were validated in advance by validators so that they were suitable for use in research. the results obtained from this study showed that there were several problems faced by teachers, including: (1) teachers did not fully understand the meaning of the independent curriculum and teachers were still accustomed to the 2013 curriculum; (2) teachers had difficulty in the process of making the design of teaching modules for learning mathematics; (3) inappropriate time allocation during the learning process made teachers unable to evaluate learning; (4) teachers have not integrated mathematics learning in p5 activities. to overcome these problems, the efforts that can be made by teachers are attending training or seminars on the independent curriculum, collaboration between teachers, choosing the right learning methods, and organizing time allocations in the design of learning tools. keywords: implementation of the merdeka curriculum, teacher problems, mathematics