UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) (Studi Kasus Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2022/PN Tar)

Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) (Studi Kasus Putusan Nomor 106/Pid.Sus/2022/PN Tar)

Pengarang : Nur Aida

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Setiap pasangan suami istri tentunya berharap untuk memiliki kehidupan keluarga yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan. namun tidak bisa kita pungkiri kehidupan berkeluarga memang tidak hanya tentang kasih sayang dan kebahagian. baik sepasang suami istri bahkan sebuah keluarga juga dapat menghadirkan konflik yang aneh akibat kesalahpahaman atau ketidak sesuai antara satu sama lain diantara anggota keluarga. konflik yang tidak kian usai dapat menimbulkan kdrt. berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga menjelaskan bahwa kekerasan dalam rumah tangga (untuk selanjutnya disebut dengan uu no. 23 tahun 2004 tentang pkdrt) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbul nya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. kdrt merupakan permasalahan yang telah mengakar sangat dalam dan terjadi di seluruh negara di dunia. pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian berupa hukum normatif atau studi pustaka. penelitian hukum normatif berdasarkan bahan-bahan hukum primer dan sekunder. yaitu dengan pembentukan hukum yang berlaku, penelitian digunakan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data skunder penelitin hukum normatif. pertimbangan hakim dalam putusan nomor 106/pid.sus/2022/pn tar. hal-hal yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana dengan memperhatikan keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan. keadaan yang memberatkan adalah atas perbuatan terdakwa mengakibatkan korban mengalami trauma dan rasa sakit, serta korban juga tidak mau melanjutkan perkawinannya dengan terdakwa. maka bentuk pengaruh terhadap korban yang mengalami kdrt berdampak negatif yang signifikan terhadap korban yang mengalami trauma dan lain sebagainya. kemudian keadaan yang meringankan adalah terdakwa mengakui perbuatannya dan terdakwa juga telah dimaafkan oleh korban. dengan menunjukan pengakuan atau penyesalan maka terdakwa berpotensi untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatannya dimasa depan. kata kunci : kdrt, hak-hak korban, pertimbangan hakim

Abstrak Indonesia

Violent marriages and domesticity have become a complicated and complex issue, perceived as an ongoing stressful life event. even though the pkdrt law has regulated domestic violence in such a way, the empirical reality shows that there are still violent practices carried out within the family sphere. based on the data obtained from the online information system for the protection of women and children (simfoni-ppa), which refers to the number of victims of violence cases based on the place of occurrence specifically in tarakan city in 2024, namely 87 cases in households, 1 case in the workplace, 0 cases in schools, 23 cases in public institutions, o cases in flash educational institutions, and 52 cases in other places. from the above data on cases of domestic violence, it can be seen that the sphere in which domestic violence often occurs is the family sphere between husband and wife. the research method used is a normative method based on primary and secondary legal material. the results showed that the form of legal protection for women as victims of domestic violence. to analyze the form of legal protection for victims of domestic violence and to examine the judge's consideration in decision number 106/pid.sus/2022/pn tar. this research also evaluates the consideration of the judge in the decision of the studied domestic violence case. the conclusion of this research is that the form of legal protection for women as victims of criminal acts of domestic violence is protection by the police, protection by lawyers, protection by court order, health services, social services, volunteer accompaniment services, and spiritual counselor services. judges' consideration in decision number 106/pid.sus/2022/pn tar. matters taken into consideration by the judge in imposing punishment by taking into account the aggravating and mitigating circumstances. keywords: domestic violence, victims' rights, judges' considerations