UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Penerapan Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Rawat Inap Dewasa

Penerapan Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Fraktur Di Ruang Rawat Inap Dewasa

Pengarang : Andriyani

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    LAPORAN STUDI KASUS

Abstrak Indonesia

Fraktur adalah gangguan kuntinuitas struktur tulang secara lengkap atau tidak lengkap. fraktur dapat disebabkan oleh pertama faktor traumatik secara langsung dan terjadi tiba-tiba; kedua, stress repetitif diakibatkan karena satu bagian tulang terjadi stresor terus-menerus; dan melemahnya tulang secara abnormal (patologis). gejala umum yang dirasakan pada pasien fraktur diantaranya, yaitu rasa nyeri. rasa nyeri akibat fraktur dapat diatasi dengan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. salah satu penatalaksanaan non farmakologi yang mudah dan murah untuk diaplikasikan, yaitu dengan melakukan relaksasi napas dalam. tujuan karya ilmiah ini adalah menganalisis penerapan relaksasi napas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi fraktur di ruang rawat inap rsud dr. h. jusuf sk provinsi kalimantan utara. metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah studi kasus (case study). sampel yang digunakan sebanyak 2 (dua) pasien fraktur. kedua pasien diterapkan terapi relaksasi napas dalam yang dikelola selama 3 hari. sehari dilakukan sebanyak 1 sesi, dalam satu sesi diberikan 3 sampai 5 kali latihan dengan waktu kurang lebih 5 sampai 10 menit. hasil evaluasi selama tiga hari penerapan relaksasi napas dalam terjadi penurunan tingkat nyeri. berdasarkan hasil yang didapatkan terjadi penurunan skala nyeri ny.s dari skala nyeri 5 menjadi 2 dan tn.a dari skala nyeri 6 menjadi skala 2, hal ini dibuktikan dengan pasien mengungkapkan secara verbal nyeri berkurang dan menyebutkan skala nyeri menurun dari sebelumnya dan ditandai juga dari respon non verbal pasien tampak rileks dan tidak adanya sikap protektif. kata kunci: fraktur, relaksasi napas dalam, tingkat nyeri

Abstrak Indonesia

A fracture is a complete or incomplete disruption of the continuity of bone structure. fractures can be caused by several factors, first, direct and sudden trauma, second, repetitive stress caused by one part of the bone experiencing continuous stressors, and abnormal bone weakening (pathological) common symptoms felt in fracture patients include pain. pain caused by fractures can be treated with pharmacological and non-pharmacological treatments. one of the non-pharmacological treatments that is both easy and inexpensive to apply is deep breath relaxation. the objective of this study was to analyze the application of deep breath relaxation to reduce the pain scale in postoperative fracture patients in the inpatient room of dr. h. jusuf sk hospital, north kalimantan province. the method used in this research is a case study. the samples used were 2 (two) fracture patients. both patients applied deep breath relaxation therapy which was managed for 3 days. a day was carried out as much as 1 session, in one session given 3 to 5 times the exercise with approximately 5 to 10 minutes. the results of the evaluation for three days of application of deep breath relaxation decreased the level of pain. based on the results obtained, there was a decrease in the pain scale of mrs. s from a pain scale of 5 to 2 and mr. a from a pain scale of 6 to a scale of 2. this is evidenced by the patients who verbally expressed reduced pain, the pain scale has decreased from before, and this is also indicated by the non-verbal response of patients who appeared to be relaxed and there was no protective attitude. keywords: fracture, deep breath relaxation, pain levels