Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan dalam berbagai proyek pembangunan. penggunaan beton menjadi bagian penting dalam industri konstruksi karena kekuatan, daya tahan, dan kemampuan adaptasinya terhadap berbagai lingkungan. pada penelitian ini digunakan limbah fly ash sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton dan juga sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. penelitian ini dilakukan dengan mengadakan percobaan mix desain yang dimodifikasi dengan fly ash untuk campuran beton pada umur 14 dan 28 hari dengan menggunakan benda uji berbentuk silinder. hasil dari penelitian ini diuji menggunakan distribusi t hingga memperoleh hasil untuk umur 14 hari didapat kuat tekan pada beton normal sebesar 26,9 mpa, kemudian mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 8,6% pada penambahan fly ash 5% dengan kuat tekan sebesar 29,2 mpa. pada penambahan fly ash 10% dengan kuat tekan 25,4 mpa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 5,6% dari beton normal dan pada penambahan fly ash 15% dengan kuat tekan 24,4 mpa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 9,3% dari beton normal. sedangkan untuk umur 28 hari didapat kuat tekan pada beton normal sebesar 29,4 mpa, kemudian mengalami peningkatan kuat tekan sebesar 9,5% pada penambahan fly ash 5% dengan kuat tekan sebesar 32,2 mpa. pada penambahan fly ash 10% dengan kuat tekan 28,1 mpa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 4,4% dari beton normal dan pada penambahan fly ash 15% dengan kuat tekan 27,0 mpa mengalami penurunan kuat tekan sebesar 8,2% dari beton normal. dari hasil penelitian yang dilakukan, persentase optimum penambahan fly ash kedalam beton adalah 5% pada umur 28 hari dengan nilai kuat tekan 32,2 mpa dengan kuat tekan rencana sebesar 20 mpa. kata kunci : beton, fly ash, kuat tekan

One of the most often utilized building materials in a variety of construction projects is concrete. concrete's strength, durability, and environmental adaptability make it a vital component of the building industry. fly ash waste was employed in this study as an extra ingredient in concrete production as well as an attempt to lessen environmental pollution. this research was carried out by conducting a modified mix design experiment with fly ash for concrete mixtures for 14 and 28days using cylindrical test objects. the results of this research were tested using the t distribution to obtain results for 14 days of duration, the compressive strength of normal concrete was 26.9 mpa, then the compressive strength increased by 8.6%with the addition of 5% fly ash with a compressive strength of 29.2 mpa. with the addition of 10% fly ash with a compressive strength of 25.4 mpa, the compressive strength decreased by 5.6% compared to normal concrete and with the addition of15% fly ash with a compressive strength of 24.4 mpa, the compressive strength decreased by 9.3% of the concrete. meanwhile, for the duration of 28 days, the compressive strength of normal concrete was 29.4 mpa, then the compressive strength increased by 9.5% with the addition of 5% fly ash with a compressive strength of 32.2 mpa. with the addition of 10% fly ash with a compressive strength of 28.1 mpa, the compressive strength decreased by 4.4% compared to normal concrete and with the addition of 15% fly ash with a compressive strength of 27.0mpa,the compressive strength decreased by 8.2% of the concrete. from the results of the research carried out, the optimum percentage of adding fly ash to concrete was 5% at 28 days with a compressive strength value of 32.2 mpa with a design compressive strength of 20 mpa. keywords: concrete, fly ash, compressive strength