
Analisis Pengaruh Perlakuan Panas Pada Plat Baja Terhadap Kekerasan Permukaan
Pengarang : Najib Nur Hidayat
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Bracket motor listrik berfungsi sebagai pengguat kontruksi pemasangan komponen motor namun rentan terhadap kegagalan kerena harus menahan beban statis pada motor saat beoperasi. bahan bracket umumnya adalah baja karbon, salah satu metode untuk meningkatkan sifat baja karbon dengan perlakuan panas dan pendinginan. eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini yaitu perlakuan panas dengan variasi media pendingin oli dan udara pada plat baja. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas pada plat baja terhadap kekerasan dengan menggunakan material plat baja 5mm. setelah dilakukan eksperimen kemudian dilakukan di uji kekerasan brinell pada spesimen. hasil yang diperoleh dari spesimen non treatment memilki nilai kekerasan yaitu 58,5 kgf/mm2. spesimen heat treatment dengan pendingin oli memiliki nilai kekerasan yaitu 75,3 kgf/mm2 dan spesimen heat treatment dengan pendingin udara memiliki nilai kekerasan yaitu 58,1 kgf/mm2. bisa disimpulkan bahwa nilai kekerasan dilakukan heat treatment dengan pendingin oli paling tertinggi yakni 75,3 kgf/mm2. ini disebabkan kerena oli termasuk dengan pendinginan cepat
Abstrak Indonesia
Eeceltric motor brackets function as strucktural reinforcement for installing motor components but are vulnerable to failure because they have to with stand the stastic load on the motor when operating. bracket material is generally carboon steel, and one method is to imprve the properties of carbon steel by head treatment and quenching. the experiment carried out in this research was heat treatment with variations in oil and air cooling media on steel plates. this research aimed to determine the effect of heat treatment on steel plates on hardness usinf 5mm steel plate material. after the experiment, the brinell. hardness test was performed on the specimen. the rusults obtaind from non-treated specimens had a hardness valu of 58.5 kgf/mm2. the heat-treated speciment with oli cooling has a hardness valu of 75.3 kgf/mm2, and the heat-treated specimen with air cooling has a hardness value of 58.1 kgf/mm2. it cant be concluded that the hardness value carried out by heat treatment with an oli cooler is the hinghest at 75.3 kgf/mm2. this is beacuse the ili cools quicly