
Perlindungan Hukum Bagi Pengemudi Grab Terhadap Orderan Fiktif Di Kota Tarakan
Pengarang : Aswansyah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Fenomena orderan fiktif layanan pesan antar makanan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengakibatkan kerugian pengemudi grab dikarenakan menanggung orderan fiktif, yang bertentangan dengan perjanjian. pada penelitian ini membahas mengenai perlindungan hukum bagi pengemudi grab terhadap orderan fiktif di kota tarakan. bagaimana penyelesaian hukum jika terjadi orderan fiktif terhadap pengemudi grab dan perlindungan hukum bagi pengemudi dari segi hukum perdata. penelitian ini menggunakan metode empiris, dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak perwakilan pt. grab indonesia dan beberapa pengemudi grab yang ada di kota tarakan, serta peraturan perundang undangan, buku, jurnal, artikel dan data. hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap pengemudi mengenai orderan fiktif yang harus ditingkatkan, selain itu, atas penipuan akibat orderan fiktif pihak perusahaan bertanggung jawab dengan mengganti kerugian terhadap pengemudi tersebut. pada pengambalian dana akibat orderan fiktif dapat ajukan pada pt. grab indonesia dengan syarat-syarat yang ditentukan, pengemudi grab melaporkan kejadian orderan fiktif pada layanan call center grab, dengan mengirimkan bukti penerimaan orderan, bukti komunikasi antara pengemudi dan pemesan, nota pembelian, dokumentasi penyerahan pesanan kepada pihak yang ditetapkan pt. grab indonesia pihak grab melaksanakan pemeriksaan bukti orderan fiktif, dana pengembalian dikirimkan ke akun grab pengemudi tersebut. kata kunci: perlindungan hukum, grab, orderan fiktif
Abstrak Indonesia
This research is predicated on the issue of fictitious orders, which are prevalent inthe current era and impose payment obligations on drivers. consequently, the studywas focused on the legal protection of grab drivers from fictitious orders intarakan, where food delivery service orderers are accountable for any lossesincurred as a result of fictitious orders. this research employs empirical fieldresearch methods, including direct interviews with representatives of pt. grabindonesia and grab drivers in tarakan, as well as secondary data in the form oflegal documents, books, journals, articles, and data. the issue of the law in the eventof a fictitious order against grab drivers and the protection of grab drivers againstfictitious orders in terms of civil law as an advantaged party shall be edited. thefindings of the investigation indicated that the legal protection of drivers concerningfictitious orders must be enhanced. additionally, the company is accountable forcompensating the driver for losses incurred as a result of fraud resulting fromfictitious orders. the orderer may be held accountable for the losses incurred in thefictitious order. this study suggests the implementation of a comprehensiveverification system for the creation of accounts on food delivery serviceapplications to prevent the recurrence of these incidents. additionally, serviceproviders should conduct periodic checks on the activities of each account to takefirm action, such as freezing or deleting accounts. keywords: legal protection, grab, fictitious orders