Kohabitasi merupakan perilaku yang terjadi ketika pasangan pria dan wanita tinggal bersama dan melakukan hubungan seksual layaknya suami istri tanpa ikatan perkawinan yang sah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pasal 412 tentang kohabitasi dalam undang-undang nomor 1 tahun 2023. metode penelitian yang digunakan adalah metode normatif dan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan historis (historical approach). hasil penelitian ini menunjukan seperti apa kohabitasi sebagai peraturan baru yang merupakan perluasaan pasal perzinaan di terapkan di indonesia yang sebelumya belum diatur di indonesia. dari penelitian ini disarankan kepada masyarakat untuk dapat memahami maksud dari kehadiran kohabitasi yang bertujuan baik untuk menertibkan kebiasaan penyimpangan sosial. kata kunci : kohabitasi, pasal 412, perzinaan

The purpose of the research was to determine the implementation of article 412 on cohabitation in law number 1 year 2023. the approaches taken in this research are statute approach, conceptual approach, and historical approach. the results of the research showed that cohabitation is applied as a new regulation, which is an extension of the adultery article, which has never been regulated in indonesia before. based on the results of the research, it is suggested that the community should be able to understand the purpose of the cohabitation article, which is well-intentioned to curb the habit of social deviance. keywords: cohabitation, article 412, adultery.