UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Pengamatan Parameter Kualitas Air Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Tradisional Kota Tarakan

Pengamatan Parameter Kualitas Air Budidaya Udang Windu (Penaeus monodon) Di Tambak Tradisional Kota Tarakan

Pengarang : Muh. Yusril Al-Tulus

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Kota tarakan mempunyai luas 657,33 km², 61,8% atau sekitar 406,53 km² berupa lautan sehingga potensi kelautan dan perikanan sangat menjanjikan untuk dikembangkan. selain lautan, tarakan memiliki potensi perikanan seperti tambak tradisional untuk kegiatan budidaya khususnya udang windu. mineral merupakan komponen yang diperlukan oleh udang windu, meskipun hanya dalam jumlah kecil. namun, informasi mengenai hubungan ketersediaan mineral dan kegiatan budidaya udang windu masing sangat terbatas. penelitian ini bertujuan untuk memonitor kualitas air yang tersedia pada tambak udang windu (penaeus monodon). penelitian ini dilaksanakan pada bulan april-juli, terdapat 2 lokasi yang berbeda yaitu di kecamatan tarakan barat dan tarakan timur kota tarakan provinsi kalimantan utara. penelitian ini menggunakan metode eksploratif dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. dari penelitian ini telah didapatkan nilai ukur pada nitrat, nitrit, amoniak, fosfat dan keasadahan yang dimana baik hasil dari tambak 1 maupun tambak 2 memenuhi baku mutu untuk kegiatan budidaya. pada tambak 1 diperoleh nilai nitrat 0.1-0,4 mg/l, nitrit 0-0,4 mg/l, amoniak 0,1-0,4 mg/l, fosfat 0-0,4 mg/l dan kesadahan 0,17-0,41 mg/l. pada tambak 2 diperoleh nilai nitrat 0.1-0,3 mg/l, nitrit 0-0,3 mg/l, amoniak 0-0,3 mg/l, fosfat 0-0,4 mg/l dan kesadahan 0,25-0,30 mg/l. dimana nilai untuk kualitas air ini tidak berbahaya bagi tambak budidaya udang windu. kisaran nilai kualitas air (suhu, salinitas, ph, dan oksigen terlarut) pada semua tambak tergolong layak untuk budidaya udang windu. kualitas air tambak tidak memberi pengaruh signifikan dalam budidaya. hasil panen yang diperoleh di tambak 1 sebesar 90 kg, sedangkan di tambak 2 tidak dilakukan pemanenan. kata kunci: kualitas air, observasi, udang windu (penaeus monodon)

Abstrak Indonesia

The city of tarakan has an area of 657.33 km², 61.8% or around 406.53 km² is ocean so the marine and fisheries potential is very promising for development. apart from the ocean, tarakan has fisheries potential such as traditional ponds for cultivation activities, especially tiger prawns. minerals are components needed by tiger prawns, although only in small quantities. however, information regarding the relationship between mineral availability and tiger prawn cultivation activities is very limited. this research aims to monitor the quality of water available in tiger prawn (penaeus monodon) ponds. this research was carried out in april-july, there were 2 different locations, namely in west tarakan district and east tarakan, tarakan city, north kalimantan province. this research uses an exploratory method and sampling uses a purposive sampling method. from this research, measurement values for nitrate, nitrite, ammonia, phosphate and hardness have been obtained, where both the results from pond 1 and pond 2 meet the quality standards for cultivation activities. in pond 1, the nitrate values were 0.1-0.4 mg/l, nitrite 0-0.4 mg/l, ammonia 0.1-0.4 mg/l, phosphate 0-0.4 mg/l and hardness 0, 17-0.41 mg/l. in pond 2, the nitrate values were 0.1-0.3 mg/l, nitrite 0-0.3 mg/l, ammonia 0-0.3 mg/l, phosphate 0-0.4 mg/l and hardness 0.25- 0.30 mg/l. where this value for water quality is not dangerous for tiger prawn cultivation ponds. the range of water quality values (temperature, salinity, ph and dissolved oxygen) in all ponds is considered suitable for tiger prawn cultivation. pond water quality does not have a significant influence on cultivation. the harvest obtained in pond 1 was 90 kg, while in pond 2 no harvesting was carried out. keywords: water quality, observation, tiger prawn (penaeus monodon)