UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Studi Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Dengan Metode Longline Pada Kawasan Amal Kota Tarakan

Studi Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Dengan Metode Longline Pada Kawasan Amal Kota Tarakan

Pengarang : Azwar Hidayat

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan dan dikembangkan di kota tarakan yaitu rumput laut jenis (k. alvarezii). k. alvarezii merupakan rumput laut yang secara luas diperdagangkan, baik untuk keperluan bahan baku industri dalam negeri maupun untuk ekspor. namun dalam pelaksanaanya masih ditemukan beberapa permasalahan yang mengakibatkan menurunnya jumlah produksi. salah satu faktor keberhasilan budidaya rumput laut adalah penentuan lokasi dan kondisi perairan harus disesuaikan dengan metode budidaya yang akan digunakan.tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian lahan budidaya rumput laut (k. alvarezii) di kawasan amal kota tarakan, melalui pengukuran parameter kualitas air. kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari - februari 2024. setiap lokasi dilakukan sampling pada dua titik sampling di lokasi budidaya rumput laut dengan metode long line. metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan cara pengamatan parameter kualitas. materi penelitian ini adalah analisis kesesuaian perairan dilakukan dengan pengukuran kualitas air dengan menggunakan metode matching dan scoring. parameter kualitas air yang diamati antara lain suhu, kecerahan, salinitas, ph, kecepatan arus, oksigen terlarut, posfat, dan nitrat. nilai skor dari setiap parameter pada setiap titik pengamatan dilakukan penghitungan menggunakan program microsoft excel untuk menentukan penilaian kesesuaian lahan dengan kriteria (s1) sesuai; (s2) cukup sesuai; dan (n) tidak sesuai. berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa amal baru dan amal lama masuk dalam kategori s2 (cukup sesuai) dengan nilai masing-masing 47. hal ini menunjukan kawasan amal baru dan amal lama mempunyai pembatas (penghambat) yang cukup berarti sebagai lahan budidaya rumput laut (k. alvarezii.). kata kunci: kualitas air; matching; parameter fisika dan kimia; scoring

Abstrak Indonesia

The type of seaweed that is widely cultivated and developed in tarakan city is the type of seaweed (k. alvarezii). (k. alvarezii) is a seaweed that is widely traded, both for domestic industrial raw materials and for export. however, some problems are still found in its implementation resulting in decreased production. one of the success factors of seaweed cultivation is the determination of location and water conditions that must be adjusted to the cultivation method to be used. the purpose of this study was to analyze the suitability of seaweed (k. alvarezii) cultivation land in the amal area of tarakan city, through measurement of water quality parameters. this research activity was carried out in january - february 2024. each location was sampled at two sampling points at the seaweed cultivation site with the long line method. the research method used was descriptive quantitative by observing quality parameters. this research material was a water suitability analysis conducted by measuring water quality using the matching and scoring method. the observed water quality parameters included temperature, brightness, salinity, ph, current speed, dissolved oxygen, phosphate, and nitrate. the score value of each parameter at each observation point was calculated using the microsoft excel program to determine the land suitability assessment with the criteria (s1) suitable; (s2) moderately suitable; and (n) unsuitable. based on the results of data analysis, it was found that amal lama and amal baru were included in the s2 category (moderately suitable) with a value of 47 each. this indicates that the amal lama and amal baru areas have significant barriers as seaweed (k. alvarezii.) cultivation land. keywords: water quality, matching, physical and chemical parameters, scoring