
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja Di SMA Negeri 2 Tarakan
Pengarang : Salsabilla Firda Hartanto
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Masa remaja adalah periode pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan emosi yang pesat. rasa ingin tahu yang tinggi sering kali mendorong remaja untuk mengambil risiko tanpa pertimbangan matang, termasuk dalam perilaku seksual. permasalahan yang sering dialami remaja berkaitan dengan perilaku seksual atau kesehatan reproduksi. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pada remaja sma negeri 2 tarakan. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental, yakni rancangan untreated control group design with dependent pretest and posttest samples untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap dua kelompok: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. populasi penelitian ini adalah siswa kelas xi sma negeri 2 tarakan tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 352 siswa. sampel penelitian ini berjumlah 78 siswa-siswi. analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji mann-whitney. hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan eksperimen sebelum diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, kelompok kontrol dan eksperimen memiliki perilaku seksual yang kurang aman sebesar 64,10%, tidak pernah sebesar 29,49%, dan tidak aman sebesar 6,41%. setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi, perilaku seksual yang kurang aman menurun menjadi 50,00%, tidak pernah meningkat menjadi 46,15%, dan tidak aman menurun menjadi 3,85%. terdapat pengaruh signifikan pendidikan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual pada remaja di sma negeri 2 tarakan dengan nilai p value sebesar 0.000. diharapkan pihak sma negeri 2 tarakan dapat memasukkan pelajaran atau materi khusus tentang pendidikan seksual remaja bagi kelas x, xi dan xii di semua jurusan (kesehatan, teknik, sosial dan bahasa) agar siswa-siswi terhindar dari perilaku seksual yang menyimpang dikalangan remaja. kata kunci: kesehatan reproduksi, perilaku seksual, remaja
Abstrak Indonesia
Adolescence is a period of rapid physical, mental, and emotional growth and development. high curiosity often drives teenagers to take risks without careful consideration, including in sexual behavior. issues frequently faced by adolescents relate to sexual behavior or reproductive health. this study aims to analyze the influence of reproductive health education on sexual behavior among adolescents at sma negeri 2 tarakan. this research employs a quantitative method with a quasi-experimental design, specifically the untreated control group design with dependent pretest and posttest samples, to determine the impact of the treatment on two groups: the experimental group and the control group. the population of this study consists of 352 eleventh-grade students of sma negeri 2 tarakan for the academic year 2023/2024. the sample includes 78 students. bivariate analysis in this study uses the mann-whitney test. the results show that before receiving reproductive health education, the control and experimental groups exhibited unsafe sexual behavior at 64.10%, never at 29.49%, and unsecure at 6.41%. after receiving reproductive health education, the rates of unsafe sexual behavior decreased to 50.00%, never increased to 46.15%, and unsafe decreased to 3.85%. there is a significant influence of reproductive health education on sexual behavior among adolescents at sma negeri 2 tarakan, with a p-value of 0.000. it suggested that sma negeri 2 tarakan should include specific lessons or materials on adolescent sexual education for grades x, xi, and xii in all departments (health, engineering, social sciences, and languages) to prevent deviant sexual behavior among students. keywords: reproductive health, sexual behavior, adolescents