UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Karakteristik Edible Film Dari Semi Refined Carrageenan Kappaphycus alvarezii Dengan Asam Malat Sebagai Plasticizer

Karakteristik Edible Film Dari Semi Refined Carrageenan Kappaphycus alvarezii Dengan Asam Malat Sebagai Plasticizer

Pengarang : Adbel Simon

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Sampah plastik sudah menjadi masalah serius bagi masyarakat di indonesia karna sudah mencemari lingkungan baik perairan dan daratan. salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah plastik dengan membuat edible film dari kappaphycus alvarezii. tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kadar asam malat yang optimal pada pembuatan edible film semi refiend carrageenan (src) yang diolah dari rumput laut (kappaphycus alvarezii) adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertama-tama pembuatan semi refined carrageenan kemudian membuat edible film dari rumput laut dan dilakukan pengujian parameter uji ketebalan, uji tarik, elongasi, uji kelarutan dan uji kadar air. hasil yang didapatkan dengan penambahan asam malat dapat meningkatkan ketebalan film hingga 0,063cm. kuat tarik pada edible film dengan penambahan asam malat mengalami penurunan seiring bertambahnya kosentrasi asam malat yang ditambahkan. terjadi peningkatan perpanjangan menjadi 36.87% pada edible film dengan kosentrasi asam malat 0,3%.pada uji kadar air tanpa adanya penambahan asam malat pada edible film mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan lainnya. untuk uji kelarutan pada penambahan asam malat 0,1% dan 0,3% menunjukan nilai kelarutan yang sama yaitu 83,81%. berdasarkan parameter perpanjangan, edible film dengan penambhan asam malat 0,3% menghasilkan perpanjangan optimum perpanjangan yaitu sebesar 36,87%. edible film yang dihasilkan memenuhi standar japanese industrial standar untuk parameter ketebalan dan kuat tarik, namun belum memenuhi parameter perpanjangan dan parameter kelarutan. kata kunci: rumput laut, semi refined carrageenan, asam malat, edible film

Abstrak Indonesia

Plastic waste has become a major issue for indonesians because it has contaminated the land and waterways. the production of edible film from kappaphycus alvarezii is one way to lessen the waste generated by plastic. the objective of this study was to find the ideal malic acid concentration for semi-refined carrageenan (src) edible film, which is made from seaweed (kappaphycus alvarezii). this study's methodology involved producing semi-refined carrageenan (src) first, then using seaweed to create edible film. the film was then tested for thickness, tensile strength, elongation, solubility, and water content. the addition of malic acid could result in a 0.063 cm film thickness increased. when more malic acid was added, the edible film's tensile strength declined as the amount was raised. with a 0.3% concentration of malic acid, the edible film's elongation increased to 36.87%, the edible film outperformed the other treatments in the water content test when malic acid was not added. the addition of 0.1% and 0.3% malic acid produced the same solubility result (83.81%) for the solubility test. the addition of 0.3% malic acid to edible film results in an optimal elongation of 36.87% based on elongation criteria. although the manufactured edible film did not meet elongation and solubility specifications, it did met thickness and tensile strength parameters set by japanese industrial standards. keywords: seaweed, semi refined carrageenan, malic acid, edible film