
Pengaruh Ekoenzim Terhadap Pertumbuhan Bibit Terap (Artocarpus Odoratissimus) Di Kota Tarakan Dan Potensinya Sebagai Bahan Ajar Biologi
Pengarang : Salfiah Kartika
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Tumbuhan terap (artocarpus odoratissimus) merupakan tumbuhan endemik kalimantan yang memiliki status near threatened (terancam punah) dalam spektrum red list (daftar merah). ekoenzim merupakan larutan organik serbaguna yang diproduksi dari proses fermentasi gula, limbah organik dan air dengan perbandingan 1:3:10. penelitian ini bertujuan: 1) untuk menganalisis konsentrasi ekoenzim yang berpengaruh signifikan terhadap percepatan pertumbuhan bibit terap (artocarpus odoraatissimus) di kota tarakan; dan 2) untuk mengetahui apakah pengaruh ekoenzim terhadap pertumbuhan bibi terap (artocarpus odoratissimus) di kota tarakan berpotensi sebagai bahan ajar biologi. tahap penelitian meliputi pembuatan ekoenzim serta pengaplikasiannya pada bibit tumbuhan terap. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. analisis data menggunakan anova satu jalan dan kruskal wallis yang dilanjutkan dengan uji duncan taraf 5%. jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode ekperimen menggunakan rancangan acak lengkap (ral) faktor tunggal dengan lima perlakuan tiga ulangan. perlakuan dalam penelitian ini adalah p0: kontrol (tanpa ekoenzim), p1: 1ml/liter, p2: 5ml/liter, p3: 10ml/liter, p4: 15ml/liter. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi ekoenzim tidak berpengaruh signifikan terhadap parameter tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), dan jumlah daun (helai). namun, ekoenzim dengan konsentrasi 5ml/liter (0,5%) mampu memberikan perubahan terbaik pada kelima perlakuan yang ada. penelitian ini berpotensi sebagai bahan ajar biologi pada jenjang sma dan jenjang perguruan tinggi. kata kunci: ekoenzim, endemik, terap, terancam punah, organik
Abstrak Indonesia
The terap tree (artocarpus odoratissimus) is an endemic plant of kalimantan, currently classified as near threatened on the red list spectrum. eco-enzymes are versatile organic solutions produced from the fermentation process of suger, organic waste, and water in a ration of 1:3:10. this study aimed to (1) analyze the concentration of eco-enzymes that significantly affect the growth acceleration of terap seedlings (artocarpus odoratissimus) in tarakan city, and (2) determine whether the effect of eco-enzymes on the growth of terap seedlings in tarakan city has potensial as biology teaching material. the research stages include the production of eco-enzymes and their application on terap plant seedlings. data collection techniques in this study inovlved observation and documentation. data analysis was conducted using one-way anova and kruskal-wallis followed by duncan’s test at the 5% significance level. the type of study used was quantitative with an experimental method using a single factor completely randomized design (crd) with five treatments and three repetitions. the treatments in this study were: p0: control (without eco-enzyme), p1: 1ml/liter, p2: 5ml/liter, p3: 10ml/liter, p4: 15ml/liter. the results indicated that the application of eco-enzyme concentrations does not significantly affect the parameters of plant height (cm), leaf length (cm), leaf width (cm), and the number of leaves (pieces). however, the eco-enzyme at a concentration of 5ml/liter (0.5%) resulted in the best changes among all treatments. this study has potential as biology teaching material at both high school and university levels. keywords: eco-enzyme, endemic, terap, near threatened, organic