
Rancang Bangun Alat Pemotong Stik Kentang Dengan Menggunakan Mesin Penggerak Dinamo Listrik Untuk Usaha Skala Rumah Tangga
Pengarang : Deva Dian Satrio Aji
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Pengolahan umbi kentang menjadi kentang goreng merupakan salah satu makanan siap saji yang populer di indonesia saat ini. tingginya kandungan karbohidrat menyebabkan kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat menggantikan karbohidrat lain seperti beras, jagung dan gandum. harga dari kentang olahan dengan kentang mentah memiliki perbedaan nilai yang cukup signifikan. salah satu pengusaha skala rumah tangga di kota tarakan yang bernama randi masih menggunakan alat manual untuk memotong kentang menjadi bentuk stik, hal inilah yang menjadi penyebab lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses produksinya dan membutuhkan tenaga yang cukup untuk memotong kentang secara manual setiap harinya. untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibuat mesin pemotong stik kentang yang sederhana, terjangkau dan ekonomis dibanding membeli mesin pemotong otomatis lantaran mesin tersebut masih dianggap mahal bagi usaha kecil. salah satu tahapan dalam merancang mesin pemotong stik kentang adalah menghitung parameter mesin, diantaranya menghitung gaya pemotongan stik kentang, kinerja mesin, perencanaan poros, perencanaan puli, kapasitas mesin dan biaya penggunaan listrik yang dihasilkan mesin. berdasarkan hasil perhitungan parameter mesin, motor listrik yang digunakan adalah motor gearbox ac 1 fasa dengan daya 0,18 kw dan putaran 41,7 rpm, sabuk v yang digunakan adalah tipe b dengan ukuran diameter puli kecil 152,4 mm dan diameter puli besar 203,2 mm. putaran akhir dari sistem transmisi puli dan sabuk v adalah 32 rpm. poros ini menggunakan bahan s45c dengan diameter 25 mm. mesin ini memiliki kapasitas sebesar 192,17 kg/jam dengan biaya penggunaan listrik selama 1 jam/bulan adalah rp. 187,84 atau dalam setahun nya sekitar rp. 2.254,08. kata kunci: alat pemotong, desain mesin, efisiensi, parameter, stik kentang
Abstrak Indonesia
Processing potato tubers into french fries is one of the most popular ready-to-eat foods in indonesia today. the high carbohydrate content makes potatoes known as a food that can replace other carbohydrates such as rice, corn and wheat. the price of processed potatoes and raw potatoes has a significant difference in value. one of the household-scale entrepreneurs in tarakan city named randi still uses manual tools to cut potatoes into sticks, this causes the length of time required in the production process and requires enough energy to cut potatoes manually every day. to overcome this problem, it is necessary to make a potato stick cutting simple machine that is simple, affordable and economial compared to buying an automatic cutting machine because the machine is still considered expensive for small businesses. one of the stages in designing a potato stick cutting machine is calculating machine parameters, including calculating the cutting force of potato sticks, engine performance, shaft planning, pulley planning, engine capacity and the cost of electricity usage generated by the machine. based on the calculation of machine parameters, the electric motor used is a 1-phase ac gearbox motor with a power of 0,18 kw and a rotation of 41,7 rpm, the v-belt used is tybe b with a small pulley diameter of 152,4 mm and a large pulley diameter of 203,2 mm. the final rotation of the pulley and v-belt transmission system is 32 rpm. this shaft uses s45c material with a diameter of 25 mm. this machine has a capasity of 192,17 kg/hr with the cost of electricity usage for 1 hr/month is idr 187,84 or in a year it is approximately idr 2.254,08. keywords: cutting tool, machine design, efficiency, parameters, potato sticks