
Prosesi Tradisi Nuwi Ulung Suku Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara (kajian Folklor)
Pengarang : Jambri
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi tradisi nuwi ulung suku dayak lundayeh di kabupaten malinau provinsi kalimantan utara melalui kajian folklor. metode penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. sumber penelitian di peroleh dari ketua adat kecamatan, ketua adat kabupaten dan masyarakat lundayeh yang memiliki pengetahuan tentang prosesi tradisi nuwi ulung suku dayak lundayeh. data penelitian ini data penggalan kalimat dari hasil wawancara, rekam, catat, dan simak serta observasi langsung di lapangan. hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam prosesi tradisi nuwi ulung terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan bentuk folklor yaitu memanggil burung mengei, netek uwe, nuwi ulung, netek buaye, dan fekuab. fungsi folklor dalam prosesi tradisi nuwi ulung yaitu (a) sebagai sistem proyeksi, yakni sebagai alat pencerminan angan-angan suatu kolektif, (b) sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, (c) sebagai alat pendidikan anak artinya sebagai sarana pendidikan, (d) sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu di patuhi oleh angggota kolektifnya. kata kunci: prosesi tradisi, dayak lundayeh, bentuk dan fungsi, kajian folklor.
Abstrak Indonesia
This study aimed to describe the procession of nuwi ulung tradition of dayak lundayeh tribe in malinau regency, north kalimantan province through folklore studies. this research method used a type of qualitative descriptive. the research source was obtained from the traditional chief of the sub-district, the traditional chief of the regency and lundayeh community who had knowledge about nuwi ulung tradition procession of lundayeh dayak tribe. this research data was sentence fragment data from the results of interviews, records, and direct observations in the field. the results of the study concluded that in nuwi ulung tradition procession there were several things related to the folklore form, namely calling birds mengei, netek uwe, nuwi ulung, netek buaye, and fekuab. the function of folklore in nuwi ulung tradition procession was (a) as a projection system, namely as a means of reflecting the dreams of a collective, (b) as a means of validating institutions and cultural institutions, (c) as a tool for children's education means as a means of education, (d) as a tool of coercion and supervision so that community norms will always be obeyed by their collective members. keywords: traditional procession, dayak lundayeh, form and function, folklore studies.