UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
Image of Gambaran Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pada Siswa Broken Home Di SMK Negeri 2 Tarakan

Gambaran Pelaksanaan Layanan Konseling Individual Pada Siswa Broken Home Di SMK Negeri 2 Tarakan

Pengarang : Achmad Syahril Asyarie

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Terdapat siswa yang mengalami permasalahan broken home di smk negeri 2 tarakan yang terjadi semenjak siswa tersebut menempuh sekolah mengenah pertama (smp) menunjukan perilaku yang negatif, seperti sering bertengkar dengan teman sekelas, suka menyendiri dan mudah tersinggung. sebagai seorang guru khususnya guru bk harus bertanggung jawab dalam membantu siswa dan memberikan layanan konseling untuk menyelesaikan permasalahan siswa. konseling merupakan layanan yang tepat diberikan pada siswa yang mengalami masalah pribadi, dalam hal ini yaitu siswa yang mempunyai permasalahan dalam keluarganya yang berlatar belakang broken home. beberapa tahapan dalam konseling individual, tahap awal konseling, tahap pertengahan konseling dan tahap akhir konseling. tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan konseling individual bagi siswa yang mengalami permasalahan broken home di smk negeri 2 tarakan. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan informan penelitian terdiri dari 3 orang yaitu 2 orang siswa dan 1 guru bimbingan dan konseling. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. adapun teknik analisis data, menggunakan metode sugiyono (2019) : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian ini menemukan bahwa ada 3 tahap yang dilakukan guru bk dalam melakukan konseling individu pada siswa yang mengalami permasalahan broken home, yaitu yang pertama adalah tahap awal konseling dimana guru bk mempersiapkan berbagai aspek sebelum melakukan konseling seperti penataan ruang konseling, pengumpulan data dan penyusunan rpl. yang kedua yaitu tahap konseling dimana guru bk melakukan proses konseling kepada siswa dengan menggunkan berbagai teknik serta pendekatan. dan yang terakhir adalah tahap akhir konseling dimana guru bk melakukan monitoring kepada siswa yang telah guru bk berikan layanan konseling agar bisa memantau perkembangan siswa disekolah dan guru bk menyiapkan hasil laporan konseling individual. kata kunci: broken home, layanan konseling individual

Abstrak Indonesia

The prevalence of broken homes among students at smk negeri 2 tarakan has been a persistent issue since their junior high school years, manifesting in negative behaviors including interpersonal conflicts, social withdrawal, and heightened sensitivity as crucial figures in students' academic and personal development, teachers, particularly those in guidance and counseling roles, bear the responsibility of providing support and counseling interventions to address these problems. this study aimed to describe the process of individual counseling implementation for students grappling with broken home problems at smk negeri 2 tarakan employing a qualitative research design with a descriptive approach, the study engaged three key informants two students and one guidance and counseling teacher data collection involved interviews and documentation analysis following sugiyono's (2019) methodology, data analysis encompassed data reduction, presentation, and conclusion drawing. the findings highlighted a three- stage counseling approach undertaken by the guidance and counseling teacher the preparatory stage, involving setting up the counseling environment, gathering pertinent data, and formulating individual counseling plans (icp), the counseling stage, wherein various techniques and approaches were employed to guide students through their challenges, and the final stage, marked by ongoing monitoring of students' progress, assessing their school adaptation, and compiling individual counseling reports. keywords: broken home, individual counseling services