
Analisis Determinan Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2016-2022
Pengarang : Moch. Ahsanul Ghufron
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tenaga kerja dapat menstimulus upah minimum kabupaten/kota secara parsial dan simultan di provinsi kalimantan utara tahun 2016-2022. metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan data sekunder dari kabupaten/kota di provinsi kalimantan utara tahun 2016-2022. hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap upah minimum kabupaten/kota pada tahun 2016-2022. 2) inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap upah minimum kabupaten/kota. 3) tenaga kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap umk di provinsi kalimantan utara tahun 2016-2022. 4) secara simultan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap upah minimum kabupaten/kota di provinsi kalimantan utara pada tahun 2016-2022. pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tenaga kerja mampu menjelaskan pengaruh terhadap variabel upah minimum kabupaten/kota sebesar 76,98%. sedangkan sisanya sebesar 23,02% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk model dalam penelitian ini. kata kunci : pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, upah minimum kabupaten/kota.
Abstrak Indonesia
The objective of the research was determine whether economic growth, inflation, and labor can stimulate the regency or city minimum wage to a certain extent and analyzing data employed in the research was panel data regression, utillizing secondary data from regency/city in north kalimantan province in 2016-2022. the results of the research showed that: 1) economic growth partially has a significant effect on regency/city minimum wage in 2016-2022; 2) inflation partially has no effect on regency/city minimum wage; 3) labor partially has a significant effect on minimum wage in north kalimantan province in 2016-2022; 4) simultaneously, economic growth, inflation, and labor have a significant effect on regency/city minimum wage in north kalimantan province in 2016-2022. the regency/city minimum wage variable is influenced by economic growth, inflation, and labor to the extent of 76,98%. while 23,02% is influenced by other variables that are not included in the research. keywords : economic growth, inflation, labor, regency/city minimum wage