
Eksternalitas Usaha Kerupuk Ikan Pepija Terhadap Sosial Ekonomi Di Kelurahan Juata Laut
Pengarang : Sapriah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2017Abstrak Indonesia
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dampak adanya usaha kerupuk ikan pepija, besarnya kesediaan membayar masyarakat dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan dan mengestimasi besarnya nilai yang bersedia dibayarkan dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan. penelitian ini dilakukan di kelurahan juata laut. metode yang digunakan adalah contingent valuation method (cvm), serta alat analisis yang digunakan yaitu willingness to pay (wtp) dan skala likert. dimana wtp digunakan untuk mengetahui kesediaan membayar masyarakat dan skala likert digunakan untuk mengukur seberapa besar persepsi masyarakat terhadap dampak yang dirasakan. hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak eksternalitas yang ditimbulkan dari adanya usaha kerupuk ikan pepija adalah dampak positif dan dampak negatif. dampak positif yang dirasakan adalah peningkatan pendapatan, tingkat keramaian, dan rasa aman. dari hasil menggunakan skala likert indeks persen peningkatan pendapatan diperoleh sebesar 62,52 % yang termasuk dalam kategori bertambah, dan tingkat keramaian diperoleh sebesar 76 % termasuk dalam kategori ramai dari hasil ini menunjukan bahwa masyarakat kelurahan juata laut merasakan dampak positif dari adanya usaha kerupuk ikan pepija. dampak negatif usaha kerupuk ikan pepija adalah pencemaran udara berupa bau busuk dan asap pembakaran dan pencemaran air. hasil perhitungan dampak pencemaran udara yaitu bau busuk menggunakan skala likert diperoleh hasil indeks persen sebesar 71,16 % yang termasuk dalam kategori bau dan asap pembakaran menggunaka skala likert diperoleh indeks persen sebesar 53,89 % yang termasuk dalam kategori kadang – kadang sedangkan dampak pencemaran air yang dihitung menggunakan skala likert diperoleh indeks persen sebesar 66,95 % yang termasuk dalam kategori kotor. hasil perhitungan wtp diketahui bahwa besarnya nilai total rata – rata maksimum yang bersedia dibayarkan masyarakat adalah sebesar rp 19.000 pertahun dan nilai total wtp sebesar rp 38.456.000.
Abstrak Indonesia
This research has purpose to know public perception about the impact of business of pepija fish crackers, the amount of willingness to pay the society in the effort to improve the environment quality and to estimate the value that willing to be paid in the effort to improve the environment quality. this research was conducted at kelurahan juata laut. the method used is contingent valuation method (cvm), as well as analytical tools used are willingness to pay (wtp) and likert scale. where paps are used to find out the willingness to pay the community and likert scale is used to measure how big the public perception of the perceived impact. the results of this study show that the impact of externalities resulting from the business of fish pepija crackers is a positive impact and negative impact. positive perceived impact is increased income, crowd level, and sense of security. from the results of using the likert scale index percent increase in revenue obtained by 62.52% included in the category increased, the level of crowds obtained by 76% included in the category crowded, and security obtained by 69.26% included in the safe category. from this result shows that kelurahan juata laut community feel the positive impact of the existence of pepija fish cracker business. the negative impact of pepija fish cracker business is air pollution in the form of foul odor and combustion smoke and water pollution. the result of calculation of air pollution impact is the smell of rot using the likert scale obtained the result of the percent index of 71.16% included in the category of odor and smoke combustion using the likert scale obtained by the percent index of 53.89% which is included in the category sometimes while the impact of water pollution which is calculated using the likert scale obtained by the index of 66.95% percent included in the gross category. the wtp calculation results show that the maximum total average value that the community is willing to pay is rp19,000 and total willingness to pay value of rp 38.456.000 in one year.