Notaris pengganti adalah seorang yang untuk sementara diangkat sebagai notaris untuk menggantikan notaris yang sedang cuti, sakit, atau untuk sementara berhalangan menjalankan jabatannya sebagai notaris karena untuk membantu masyarakat umum dalam hal membuat perjanjian-perjanjian yang ada atau timbul dalam masyarakat. perjanjian-perjanjian tertulis yang dibuat dihadapan notaris disebut akta. didalam undang-undan notaris baik undang-undang yang terdahulu maupun undang-undang yang sekarang ada, tidak diatur secara jelas tentang bagaimana seorang notaris itu selaku pejabat umum mempertanggungjawabkan secara hukum apabila dia melakukan kesalahan dalam membuat akta yang dibuatnya, hanya dikatakan bahwa seorang notaris tidak boleh menolak untuk membuat suatu akta yang dimohon dan seorang notaris tidak boleh membuat akta yang bertentangan dengan hukum. sehingga menimbulkan pertanyaan yang menjadi permasalahan adalah bagaimanakah kedudukan notaris pengganti atas akta-akta yang dibuatnya dan bagaimana tanggung jawab perdata notaris pengganti atas akta-akta yang dibuatnya. berdasarkan uu no.30 tahun 2004 tentang jabatan notaris penelitian ini menggunakan metode pendekatan secara yuridis normatif, spesifikasi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis, dan data yang diolah adalah analitis kualitatif isi sesuai dengan tujuan penelitian yang selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu kesimpulan. adapun pembahasan terhadap permasalahan yaitu : pertanggungjawaban notaris tidak diatur dengan jelas didalam uu no.30 tahun 2004 tentang kedudukan hukum notaries pengganti atas akta-akta yang dibuatnya dan tanggung jawab perdata notaries pengganti atas akta-akta yang dibuatnya demi untuk menjaga kepercayaan serta demi melindungi masyarakat yang meminta jasa notaris diserukan bagi notaris selalu memeriksa setiap akta yang dibuatnya agar tidak terjadi kesalahan.

Tidak Tersedia Deskripsi