Di indonesia angka kejadian kejang demam adalah antara 0,05% sampai 0,15%. kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal 38?c) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. berdasarkan data medical record di rumah sakit umum daerah tarakan pada tahun 2014 angka kejadian kejang demam sebanyak 438 jiwa, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 330 jiwa, dari angka kejadian tersebut jumlah pasien kejang demam mengalami penurunan dari tahun 2014 sampai 2015. tujuan penulisan ialah melakukan asuhan keperawatan kepada an. a dengan kejang demam, membandingkan antara teori dan praktek, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan proses keperawatan, melaksanakan pemecahan masalah pada an. a dengan masalah kejang demam serta evaluasi terhadap tindakan tersebut. penyusunan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. hasil pengkajian ditemukan 6 diagnosa keperawatan yaitu: bersihan jalan nafas tidak efektif, konstipasi, defisit perawatan diri, resiko tinggi terjadi kejang berulang, ansietas orang tua dan kurang pengetahuan orang tua. keenam diagnosa tersebut ada lima masalah dapat teratasi sesuai dengan tujuan dan waktu yang telah ditentukan dan satu masalah yang tidak teratasi. kata kunci: asuhan keperawatan, kejang demam, proses keperawatan

Tidak Tersedia Deskripsi