Indonesia berpeluang mencapai penurunan angka kesakitan dan kematian akibat tuberculosis menjadi setengahnya di tahun 2015 jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya, pada tahun 2015 ditargetkan menjadi 280 per 100 ribu penduduk. berdasarkan hasil survei prevalensi tuberculosis tahun 2013, prevalensi tuberculosis paru smear positif per 100 ribu penduduk umur 15 tahun ke atas sebesar 257. dari data tersebut yang menjadi latar belakang penulis mengambil kasus tuberculosis paru dalam penulisan laporan tugas akhir. dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan tipe studi kasus. data-data yang terhimpun dalam laporan tugas akhir ini diperoleh dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan head to toe, dokumentasi, kepustakaan dan penerapan proses keperawatan yang komprehensif. subjek adalah klien tn. i dengan diagnosa medis tuberculosis paru di ruang flamboyan rsud tarakan dari tanggal 05 juli 2017 sampai dengan 07 juli 2017. hasil yang didapatkan tujuh diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan pada klien tn. i, bersihan jalan napas tidak efektif, pola napas tidak efektif, nyeri (akut), gangguan pola tidur, intoleransi aktivitas, ansietas, kurang pengetahuan tentang penyebab dan penularan penyakitnya. disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan yang terdapat antara teori dan kasus pada tn. i dimulai dari pengkajian yaitu pola makanan/cairan, keamanan dan interaksi sosial. intervensi harus disesuaikan dengan kondisi, sarana dan prasarana. pada diagnosa teori terdapat dua diagnosa berbeda yaitu resiko tinggi pertukaran gas dan resiko tinggi infeksi. evaluasi hasil yang didapatkan dari tujuh diagnosa keperawatan empat diagnosa keperawatan yang teratasi dan tiga diagnosa keperawatan yang tidak teratasi. kata kunci: tuberculosis paru, asuhan keperawatan pada tn. i, dokumentasi keperawatan, studi kasus

Indonesia has the chance to achieve a fall in the number of morbidity and deaths caused by tuberculosis by 2015 when compared to the previous years data, by 2015 targeted to 280 per 100 thousand population. based on the results of tuberculosis prevalence survey in 2013, the prevalence of positive tuberculosis smear per 100 thousand population aged 15 years and above is 257. from that data, the background of the authors take tuberculosis pulmonary case in the writing of final report. in the preparation of this final report the authors use descriptive method with case study type. the data collected in this final report is obtained by way of observation, interview, head to toe examination, documentation, bibliography and comprehensive nursing process implementation. the subject is the mr. i with a medical diagnoses tuberculosis pulmonary in flamboyan room tarakan hospital from 05 july 2017 until 07 july 2017. the results obtained are seven nursing diagnoses that can be enforced on the mr. i, ineffective airway clearance, ineffective breathing patterns, pain (acute), sleep patterns disorder, activity intolerance, anxiety, lack of knowledge about the cause and transmission of the disease. it is concluded that there is a gap between the theory and the case on mr. i starts from the assessment of the pattern of food / fluids, security and social interaction. interventions should be tailored to the conditions, facilities and infrastructure. in the diagnoses theory there are two different diagnoses of high risk of gas exchange and high risk of infection. evaluation of results obtained from seven nursing diagnoses of four resolved nursing diagnoses and three non-resolvable nursing diagnoses. keywords: pulmonary tuberculosis, nursing care at mr. i, nursing documentation, case study