
Kultivasi Mikroalga Dari Perairan Konservasi Mangrove Mamburungan Kota Tarakan Yang Berpotensi Biodisel
Pengarang : Harinto M. N
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Hutan mangrove merupakan suatu ekosistem komplek dan khas yang merupakan perpaduan antara ekositem darat dan laut yang terdapat mikroalga oscillatoria. pertumbuhan mikroalga oscillatoria sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan diantaranya unsur hara, salinitas, ph, suhu, cahaya. tujuan dari penelitian kultivasi ini adalah menganalisis mikroalga yang ditemukan pada perairan konservasi mangrove mamburungan kota tarakan serta menganalisis kualitas air (ph, salinitas dan suhu), menganalisis od (optical density), menganalisis kelimpahan mikroalga dan menganalisis kandungan biomassa mikroalga. metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif. berdasarkan hasil penelitian kultivasi mikroalga yang ditemukan pada perairan konservasi mangrove mamburungan kota tarakan yaitu mikroalga oscillatoria. kemudian kualitas air yang diperoleh selama penelitian yaitu ph 7,17-7,48, salinitas 32 ppt, suhu 250c. kemudian od yang memiliki kepadatan sel yang optimal dari hari pertama sampai ke delalan dan megalami penurunan hari ke sembilan, dimana hari pertama di temukan 295.000.00 sel/l, hari ke enam ditemukan 1.460.000.00 sel/l, hari ke delapan 2.970.000.00 sel/l, dan hari ke sembilan ditemukan 1.130.000.00 sel/l. selanjutnya kandungan biomassa bahwa dari rata-rata 1,003 g biomassa basah didapatkan biomassa kering dengan rata-rata sebesar 0,547 g, dan didapatkan hasil pengujian lipid sebesar 1,51 g dari biomassa kering seberat 3 g. penilitian ini dapat di identifikasi bahwan potensi mikroalga oscillatoria dapat dijadikan bahan awal biodiesel. kata kunci: mangrove, kultivasi, mikroalga oscillatoria, biodisel
Abstrak Indonesia
The mangrove forest is a unique and intricate ecosystem that combines land and marine environments and contains oscillatoria microalgae. the growth of oscillatoria microalgae is significantly affected by various environmental factors, such as nutrients, salinity, ph, temperature, and light. this research aims to analyze the microalgae present in the mangrove conservation waters of mamburungan kota tarakan, as well as to assess water quality (ph, salinity, and temperature), optical density (od), microalgae abundance, and microalgae biomass content. the research methodology employed is quantitative description. the study is based on microalgae cultivation research conducted in the mamburungan tarakan mangrove conservation waters, specifically on oscillatoria microalgae. the study found that the water quality had a ph range of 7.17-7.48, salinity of 32 ppt, and a temperature of 25°c. the optimal cell density of od was observed from day one to eight, with a decrease on day nine. the cell density was 295,000.00 cells/l on day one, 1,460,000.00 cells/l on day six, 2,970,000.00 cells/l on day eight, and 1,130,000.00 cells/l on day nine. the study found that 1.003 g of wet biomass produced an average of 0.547 g of dry biomass and 1.51 g of lipid testing results per 3 g of dry biomass. this study shows that the potential of oscillatoria microalgae can be used as a feedstock for biodiesel. keywords: mangrove, cultivation, oscillatoria microalgae, biodiesel