
Analisis Perikanan Udang Bintik (Metapenaeus sp.) Domain Teknik Penangkapan Ikan Di Muara Bulungan Dan Sesayap
Pengarang : Vrika Muslikah
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Muara sungai atau estuaria adalah wilayah badan air yang menjadi pertemuan antara satu atau lebih sungai pada wilayah pesisir dengan wilayah laut sehingga memiliki produktivitas yang tinggi. hal ini dapat dibuktikan dengan beroperasinya berbagai jenis alat tangkap di sekitar muara sungai tersebut. dengan melihat kondisi eksisting penangkapan ikan diwilayah tersebut, terdapat beberapa jenis alat tangkap yang beroperasi seperti tugu,sero, pukat hela, gillnet, bubu dan lain-lain. tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perikanan udang bintik (metapenaeus sp.) berdasarkan domain teknik penangkapan ikan di muara bulungan dan sesayap. metode yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk indikator ini adalah metode survei yang dilakukan dengan melakukan wawancara responden yang dianggap relevan. pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali sampling pada alat tangkap tugu (stownet) dan dua mata jaring dengan pertimbangan wilayah alat tangkap tugu di perairan muara bulunga dan sesayap. selama kurang lebih 2 bulan pada saat pasang purnama dan perbani atau peralihan. analisis data domain teknik penangkapan ikan meliputi, penentuan daerah tangkapan, metode penangkapan yang bersifat destruktif atau ilegal, modifikasi alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan, kapasitas perikanan dan upaya penangkapan, dan selektivitas alat tangkap. dari penelitian yang dilakukan terhadap berdasarkan domain teknik penangkapan ikan maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat tangkap tugu dalam menangkap udang bintik di perairan bulungan dan sesayap tidak bersifat destruktif, tidak ada modifikasi atau penambahan alat bantu penangkapan ikan, hasil tangkapan didominasi oleh ikan target yaitu udang bintik, alat tangkap yang ada cukup selektif. secara umum pengoperasian alat tangkap tugu dengan jumlah yang ada sekarang ini bisa menjamin kelestarian sumberdaya udang bintik. kata kunci: alat tangkap, domain, indikator
Abstrak Indonesia
River estuaries are areas of water bodies that have high productivity. looking at the area's existing fishing conditions, several types of fishing gear are operating, such as tugu, sero, trawl, gillnet, bubu, and others. this study aimed to evaluate the spotted shrimp (metapenaeus sp.) fishery with tugu fishing gear based on the of fishing techniques in bulungan and sesayap estuaries. the researcher used the survey method by interviewing respondents who were considered relevant. for two months, sampling was conducted thrice on tugu (stownet) fishing gear. data analysis techniques were the determination of catch areas, destructive or illegal fishing methods, modification of fishing gear and fishing aids, fisheries capacity and fishing effort, and selectivity of fishing gear. the result of the study can be described as the use of tugu fishing gear in the waters of the bulungan and sesayap estuary was not destructive. there was no modification or addition of fishing aids; the target fish, spotted shrimp, dominated the catch. dominated by mature sizes, there are no modifications to fishing gear or fishing aids. keywords: fishing gear, domain, catching, indicator