
Bentuk Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan Di Dalam Novel Lebih Senyap Dari Bisikan Karya Andina Dwifatma (Kajian Kritik Sastra Feminisme)
Pengarang : Tiara Puspa Malasari
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2024Abstrak Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan yang terdapat dalam novel lebih senyap dari bisikan karya andina dwifatma. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. sumber data penelitian ini adalah novel lebih senyap dari bisikan karya andina dwifatma. adapun data dalam penelitian ini berupa wujud kalimat, dan penggalan dialog yang menggambarkan perbedaan gender yang melahirkan ketidakadilan gender terhadap perempuan di dalam novel lebih senyap dari bisikan karya andina dwifatma berdasarkan tinjauan kritik sastra feminisme. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya lima bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan yang dikritik dalam novel lebih senyap dari bisikan, yaitu: 1) ketidakadilan gender marginalisasi, amara sulit mendapatkan pekerjaan ketika ia sudah menjadi seorang ibu. 2) subordinasi, pendapat amara dianggap remeh oleh suaminya. 3) stereotipe, amara terbebani dengan anggapan masyarakat bahwa anak adalah tanggung jawab ibu seorang. 4) kekerasan, amara mengalami kekerasan fisik maupun psikologis oleh suaminua. 5) beban kerja ganda, semenjak bangkrut amara dituntut untuk bekerja di ruang domestik dan ruang publik sekaligus.
Abstrak Indonesia
This research aims to describe the form of gender injustice against women in the novel lebih senyap dari bisikan by andina dwifatma. this research used descriptive qualitative method. the data source of this research was the novel lebih senyap dari bisikan by andina dwifatma. the data in this study were in the form of sentences, and fragments of dialog that describe gender differences that give birth to gender injustice against women in the novel based on the review of feminist gender literary criticism. the result of this study showed that there were five forms of gender injustice against women criticized in the novel, namely: 1) gender marjinalization injustice, amara finds it difficult to get a job when she has become a mother. 2) subordination, amara’s opinion is underestimated by her husband. 3) stereotying, amara is burdened by society’s assumption that children are a mother’s responsibility. 4) violence, amara is physically and psychologically abused by her husband. 5) double workload, since the bankruptcy amara is required to work in the domestic and public spheres at the same time.