Embung adalah bangunan yang berfungsi untuk menyimpan air hujan dalam suatu kolam dan kemudian dioperasikan selama musim kering untuk berbagai kebutuhan suatu desa. embung sei bolong masih mengalami kesulitan dalam memprediksi ketersediaan air untuk wilayah yang akan diairi. untuk mengetahui keterseiaan air di embung sei bolong persemaian kabupaten nunukan maka memerlukan data sekunder yaitu: data klimatologi dan hidrometri yang didapat dari bmkg (badan meteorologi klimatologi dan geofisika) nunukan, dan hasil akhirnya menggunakan metode f.j. mock yang akan digunakan untuk mengitung ketersediaan airnya. pada hasil analisa ketersediaan air dengan menggunakan perhitungan debit efektif yang menggunakan metode fj. mock pada tahun 2016 di bulan januari periode 1 sekitar -0.083 m3 /dtk, sehingga diperhitungan q80 yang adalah hasil dari debit efektif f.j. mock mempunyai hasil q80 sekitar -0.046 m3/dtk pada bulan januari periode 1 sedangkan periode 2 q80 berangsur naik sekitar 0.082 m3/dtk. dengan jumlah penduduk di daerah nunukan utara di tahun 2016 sekitar 13163 dan bedasarkan perhitungan proyeksi jumlah penduduk dengan menggunakan metode geometrik jumlah penduduk di tahun 2026 sekitar 20836 didapatkan kebutuhan air sekitar 24.12 lt/dtk. dengan kapasitas ketersediaan air total bekisar 214.8 lt/dtk. pada tahun 2017 surplus air sekitar 187.16 ltr/dtk, sedangkan pada tahun 2026 surplus airnya mengalami penurunan sekitar 98.48 lt/dtk.

Retention basin is building which its function is to store the rainwater in a pond and then used during the dry season for various needs in a village. sei bolong retention basin still experienced difficulty in forecasting the availability of water in its area. to know the water availability at sei bolong retention basin at persemaian in nunukan distrit, data secondary which is needed such as: data climatology and hydrometry obtained from bmkg (meteorology climatology and geophysics agency) at nunukan, then the result which used f.j. mock method to measure the water availability. the analysis result of water availability used calculation discharge effective which was f.j. mock method in january 2016 in period 1 was about (-0.083) m3/sec, so the q80 calculation was the result of dicharge effetive f.j. mock has q80 about (-0.046) m3/sec in january first period while in the second period 2 q80 was getting higher about 0.082 m3/sec. the population in nunukan district in 2016 was about 13163 and based on the project calculation used geometry method, the amount of population in 2026 is about 20836 where the need of water is about 24.12 ltr/sec. the capacityfor the water availabilityis about 214.8 ltr/sec. in 2017 the water surplus is about 187.16 ltr/sec, while in 2026 the water surplus will be lower about 98.48 ltr/sec.