
Perencanaan Sistem Distribusi Dan Layanan Air Bersih Pada Kecamatan Sesayap Dan Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung
Pengarang : Rinaldi Ramadhani
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Berkembangnya kabupaten tana tidung khusunya di daerah kecamatan sesayap dan kecamatan sesayap hilir, menjadi salah satu penyebab meningkatnya penduduk dan perkembangan infastruktur di daerah tersebut. hal ini sangat berhubungan erat dengan kebutuhan air akan mengalami peningkatan. pada dua kecamatan ini masih tergolong kurang dalam mendapatkan air bersih, maka dari itu diperlukanya perencanaan untuk menghadapi peningkatan kebutuhan air. simulasi perencanaan jaringan distribusi menggunakan bantuan program watercad v8i dengan waktu simulasi 24 jam. perencanaan ini untuk meningkatkan pelayanan menjadi 100% dan kehilngan air 20 % dari total kebutuhan air bersih. hasil dari perhitungan kebutuhan air rata-rata pada tahun 2032 di kecamatan sesayap sebesar 18,567 liter/detik sedangkan di kecamatan sesayap hilir sebesar 7,451 liter/detik, kebutuhan harian maksimum di kecamatan sesayap sebesar 21,455 liter/detik sedangkan di kecamatan sesayap hilir sebesar 8,568 liter/detik, maka didapatkan total kebutuhan air pada jam puncak di kecamatan sesayap sebesar 29,104 liter/detik sedangkan di kecamatan sesayap hilir sebesar 11,632 liter/detik. dari hasil simulasi program watercad v8i bahwa sistem jaringan pipa dapat berjalan dengan baik. hal ini berdasarkan kecapatan 0,5 – 2,5 m/s, pressure pada junction 0,5 – 8 atm, headloss gradient 0 – 15 m/km. hasil ini telah sesuai dengan syarat perencanaan. kata kunci : kebutuhan air, penduduk, watercad v8i.
Abstrak Indonesia
The development of tana tidung regency, especially in the sesayap and lower sesayap districts, is one of the factors causing the increase in population and infrastructure development in the area. this is closely related to the increasing demand for water. however, these two subdistricts are still relatively lacking in clean water services, therefore planning to accommodate the increase in water demand is needed. subsequently, a distribution network planning simulation using the watercad v8i program with a simulation time of 24 hours was carried out. this planning was to increase the service to 100% and water loss to 20% of the total water demand. the results of the calculation of average water demand in 2032 in sesayap subdistrict amounted to 18.567 liters/ second, while in sesayap hilir subdistrict, it was 7.451 liters/ second. the maximum daily demand in sesayap subdistrict was 21.455 liters/second, while in sesayap hilir subdistrict it was 8.568 liters/ second. then, the total water demand at peak hours in sesayap subdistrict was 29.104 liters/ second, while in sesayap hilir subdistrict, it was 11.632 liters/ second. the simulation results of the watercad v8i program, the pipe network system can run well because it is in accordance with the permitted standards. this is based on a speed of 0.5-2.5 m/s, pressure at junction 0-8 atm, headloss gradient 0-15 m/km. these results are in accordance with the planning requirements. keywords : water demand, residents, watercad v8i