UPT. Perpustakaan Universitas Borneo Tarakan | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION
No image available for this title

ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA SAMAENRE KECAMATAN SEI MENGGARIS KABUPATEN NUNUKAN

Pengarang : Samsul

Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023
    SKRIPSI

Abstrak Indonesia

Tingkat kesejahteraan petani ditentukan oleh struktur pendapatan petani yang salah satunya tergambar dari upah yang diterima buruh dan keragaan tingkat daya beli rumah tangga petani. penelitian ini betujuan: 1) untuk mengitung pendapatan petani kelapa sawit di desa samaenre kecematan sei menggaris di 2) untuk menganalisis kesejahteraan petani kelapa sawit di desa samaenre kecematan sei menggaris kabupaten nunukan. penelitian ini dilaksanakan di desa samaenre semaja kecamatan sei menggaris kabupaten nunukan kalimantan utara. populasi dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani kelapa sawit dengan teknik penentuan sampel yang dilakukan secara sengaja (purposive) berjumlah 40 kepala keluarga rumah tangga petani kelapa sawit. metode yang digunakan dalam analisis data adalah analisis biaya usahata tani, penerimaan, pendapatan, dan gsr. berdasarkan hasil analisis pendapatan petani kelapa sawit di desa samaenre dalam satu priode yang berlangsung selama satu bulan terdapat dua kali panen atau dua kali penerimaan. dalam satu priode total biaya yang harus dikeluarkan petani sebesar rp. 8.137.735.000 dan penerimaan sebesar rp. 15.965.000 sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar rp. 3.827.265. analisis tingkat kesejahteraan gsr rumah tangga petani kelapa sawit didesa samaenre yaitu nilai gsr sebesar 0,45 dengan persentase 45%, yang artinya nilai gsr < 1 berarti sebanyak 45% ekonomi rumah tangga petani kelapa sawit tergolong ekonomi rumah tangga sejahtera hal ini disebabkan oleh peroses pengolahan lahan yang diolah cukup luas sehingga menyebabkan hasil produksi usahatani yang dihasilkan cukup tinggi. kata kunci: penerimaan, pendapatan, biaya usaha tani, kesejahteraan, gsr, petani kelapa sawit

Abstrak Indonesia

The level of farmer welfare, which is reflected in the income and purchasing power of the farmer's household, is determined by the income structure of the farmer. in samaenre village, sei menggaris subdistrict, nunukan regency, this study sought to: 1) determine the income of oil palm farmers; and 2) assess the welfare of oil palm farmers. the samaenre semaja village, sei menggaris district, nunukan regency, north kalimantan, served as the site of this study. purposive sampling was used to select 40 oil palm farming households, which made up the study's population of oil palm farming households. the methods used in data analysis are farming costs, revenues, income, and gsr. the income analysis for each month. shows two harvests or two incomes. farmers must spend idr 8,137,735,000 in one period while receiving idr 15,965,000 in receipts, resulting in an income of idr 3,827,265. a gsr value of less than i indicates that 45% of an oil palm farmer household's household economy is classified as a prosperous household economy. the gsr welfare analysis level for oil palm farmer households is 0.45, with a percentage of 45%. this condition is brought on by the extensive agricultural production resulting from the large cultivated land. keywords: revenue, income, farming business costs, welfare, gsr, palm oil farmers