
STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA MARA SATU TANJUNG PALAS BARAT KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA
Pengarang : Devinisa Martoria
Perpustakaan UBT : Universitas Borneo Tarakan,2023Abstrak Indonesia
Tanaman obat merupakan salah satu budidaya tanaman yang banyak dikonsumsi di masyarakat, tanaman obat di budidayakan secara mandiri di perkarangan rumah. hasil dari budidaya tanaman obat tersebut digunakan sebagai obat herbal dan dikonsumsi sebagai tindakan menjaga kesehatan tubuh serta menjadi salah satu sumber pemasukan masyarakat desa mara satu. tanaman obat dapat dibudidayakan dengan mudah dan memiliki fungsi ganda, misalnya untuk tanaman pangan, tanaman hias, bumbu masak, tanaman hias dan buah-buahan sehingga sangat menguntungkan jika ditanaman di perkarangan rumah. tanaman obat keluarga yang banyak ditanamani masyarakat desa mara satu adalah jahe, jahe merah, kunyit, sirih dan serai. hasil dari budidaya tanaman obat tersebut dapat digunakan sebagai edukasi tanaman herbal atau tanaman tradisional kepada anggota keluarga, dikonsumsi sebagai tindakan menjaga kesehatan tubuh dan menjadi salah satu tindakan nyata dalam budidaya tanaman obat. penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan budidaya tanaman obat dan merumuskan stratei yang tepat untuk pengembangan budidaya tanaman obat keluarga di desa mara satu, penentuan daerah penelitian secara purpostive sampling dengan jumlah responden 5 orang dengan penentuan sampel menggunakan key informan. data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder, analisis data yang digunakan adalah analisis data swot. hasil analisis swot menunjukan budidaya pengembangan tanaman obat desa mara satu berada di kuadran 1 dengan nilai efas 0,22 dan ifas 1,03 yang berarti keadaan desa mendukung strategi agresif atau strategi so yaitu pengembangan budidaya tanaman obat desa mara satu memperluas jaringan pasar keluar wilayah dengan mengembangkan budidaya pada lahan yang subur untuk meningkatkan kualitas yang baik sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. melalui strategi tersebut masyarakat mendapatkan keuntungan yang besar dengan jumlah produksi yang banyak., dengan demikian desa mara satu memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat mengembangkan budidaya tanaman obat keluarga dengan menggunakan strategi agresif tersebut. kata kunci : strategi, budidaya, tanaman obat
Abstrak Indonesia
Medicinal plants are among the cultivated plants that are frequently consumed by the community and are grown individually in the home compound. the harvest of medicinal plants has produced herbal medicines that are taken internally to keep the body healthy and has also given the residents of murs satu village a source of income medicinal plants can be cultivated easily and have multiple functions, for example for food plants, venumental plants, cooking herbs, omamental plants and thats so it is very profitable if planned in the house family medicinal plants that are widely planted by mara satu village community are ginger, red ginger, turmeric, betel nut and lemongrass. the result of medicinal plant cultivation can be used as an education of herbal plants or traditional plants to family members consumed as an action to maintain the health of the body and become one of the real actions in the cultivation of medicinal plants. the research aimed to demy internal and external factors that affect the development of medicinal plan cultivation and formulate the right strategy for the development of family medicinal plant cultivation in the village of mara sana paposive sampling was used to determine the research area, and five respondents were selected for the sample utilizing key informants. the data used in this research was primary data and secondary data. the data analysis used was swot data analysis. the swot analysis revealed that mara sate village's medicinal plant cultivation was in quadrant i with an efas value of 0.22 and an ifas of 103. this indicated that the village's state supported an aggressive strategy, or so strategy, which entailed developing the village's medicinal plant cultivation, growing its market network outside the area, and cultivating on fertile land to improve good quality in line with consumer demands. through this strategy, the community got a large profit with a large amount of production. thus, mara satu village had the opportunity and strength to develop the cultivation of family medicinal plants by using this aggressive strategy keywords strategy, cultivation, modicinal plants